SuaraLampung.id - Afdian Saputra alias Riyan (37), pelaku perampokan BRI Link di Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur, ditembak mati aparat kepolisian.
Polisi menembak mati Riyan saat digerebek di rumahnya di Desa Pemetung Basuki, Kecamatan BP Peliung, OKU Timur, Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (29/1/2022).
Ternyata pelaku perampokan BRI Link Way Bungur ini juga memiliki rumah di Desa Tegal Ombo, Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur.
Rumah tersebut kini dalam keadaan kosong dan diberi garis polisi.
Baca Juga:Ditembak Mati, Perampok BRI Link Way Bungur Lampung Digerebek saat Pesta Sabu
Joni (41), kakak ipar Riyan, mengatakan Riyan tinggal di rumah di Desa Tegal Ombo sudah sepuluh tahun.
"Ya sudah 10 tahun tapi jarang tinggal di sini. Tiba-tiba muncul dengan menggunakan sepeda motor, paling lama seminggu, terus pergi sampai beberapa bulan gitu," kata Joni, Minggu (30/1/2022).
Jika pulang ke rumah, Riyan jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar karena lebih banyak meluangkan waktu di rumah.
"Di sini istrinya kerjaannya buka warung makan seperti pecel lele, dan sejenisnya. Kemarin saya kaget melihat rumah di kasih garis polisi yang berkaitan dengan kejadian perampokan di BRI Link itu," ucap Joni.
Joni tidak menyangka adik iparnya adalah pelaku perampokan BRI Link Way Bungur yang menembak mati pegawai bernama Leli Agustin.
Joni baru tahu hal itu setelah beredar kabar penangkapan Riyan di Sumsel.
Joni juga tidak mengetahui identitas secara detail terkait pekerjaan dan alamat keluarga besar Riyan.
Joni hanya mengetahui Riyan adalah warga Sumatera Selatan.
Kontributor : Agus Susanto