SuaraLampung.id - Anak-anak Sekolah Dasar (SD) Kampung Kuler Distrik Neukenjerai Kabupaten Merauke, Papua, diberikan pengetahuan tindakan pertama dari gigitan ular dan luka robek.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P. Silaban mengatakan kegiatan edukasi penanganan gigitan binatang berbisa ditujukan memberikan pengetahuan kepada siswa sekolah.
"Bagaimana pertolongan pertama apabila ada yang terkena gigitan ular dan luka robek sebelum dilarikan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat,"ujarnya.
Dansatgas berharap kegiatan penyuluhan diberikan kepada anak-anak di perbatasan.'Mudah-mudahan pengetahuannya dapat bermanfaat. Dan, anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti tahap demi tahap materi yang diajarkan Bintara kesehatan Satgas TNI pos Kuller Sersan Sihotang,"ujar Dansatgas.
Baca Juga:Di Lampung, Ganjar Pranowo Dapat Pin Emas Kerajaan hingga Disambut Prosesi Adat
Dansatgas mengungkapkan, di daerah Papua terdapat ular-ular berbisa dan alam yang masih banyak hutan. Kegiatan penyuluhan tersebut, lanjut Dansatgas, sangat diperlukan guna mengantisipasi kecelakaan saat beraktivitas.
“Semoga apa yang kami ajarkan bisa bermanfaat untuk siswa-siswi SD Kampung Kuller Distrik Naukenjerai,”harap Dansatgas.
Kepsek SD Kuller Ani yang ikut menerima penyuluhan mengucapkan terima kasih kepada satgas TNI.
“Ilmu yang diajarkan ini, sangat berguna bagi siswa-siswi apabila mengalami kejadian ini di lapangan, ilmu inilah yang akan diaplikasikan nanti serta dapat terhindar terjadinya korban,”harap kepsek Ani.
Di akhir kegiatan personel Pos Kuller memberikan tas sekolah yang diharapkan akan menambah semangat dan motivasi siswa dalam menuntut ilmu. (ANTARA)
Baca Juga:Realisasi KUR di Lampung Tahun 2021 Mencapai Rp 8,46 Triliun