Bahas Hukum Tendang Sesajen, Quraish Shihab: Nabi Ibrahim Hancurkan Berhala tidak Harus Diteladani

ada yang menyamakan perbuatan orang menendang sesaji itu dengan perbuatan Nabi Ibrahim menghancurkan berhala.

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 15 Januari 2022 | 10:42 WIB
Bahas Hukum Tendang Sesajen, Quraish Shihab: Nabi Ibrahim Hancurkan Berhala tidak Harus Diteladani
Ilustrasi Quraish Shihab. Quraish Shihab bahas hukum tendang sesajen dalam Islam. [Suara.com/M. Yasir].

Samakah dengan Perbuatan Nabi Ibrahim Menghancurkan Berhala? 

Najwa Shihab yang mewawancarai Quraish Shihab menanyakan mengenai ada yang menyamakan perbuatan orang menendang sesaji itu dengan perbuatan Nabi Ibrahim menghancurkan berhala. 

"Ini salah paham," kata Quraish Shihab.

Menurutnya setiap agama, setiap nabi membawa dua macam ajaran. Ada prinsip-prinsip dasar. Prinsip-prinsip dasar dari semua nabi sama. Ketuhanan, percaya ada wahyu, percaya hari kemudian, percaya ada kitab suci,. 

Baca Juga:Kronologi Penendang Sesajen Gunung Semeru hingga Viral: Berakhir Minta Maaf

Kemudian lagi ada hukum-hukum syariat. Itu beda-beda. Nabi Ibrahim kata dia, membawa keesaan Tuhan. Nabi-nabi sebelumnya dipercaya menyampaikan keesaan Tuhan. 

"Tapi ada syariatnya yang tidak sesuai dengan kita. Dia menghancurkan berhala-berhala itu tidak harus diteladani. Itu ajaran yang sesuai dengan ajaran Nabi Ibrahim. Nabi Muhammad tidak menghancurkan berhala-berhala," beber Quraish Shihab. 

"Buktinya apa? Sahabat-sahabat beliau yang paham agama ketika ke Mesir, Irak, ketika ke Syiria itu menemukan berhala-berhala. Mereka tidak hancurkan," lanjutnya lagi. 

Najwa Shihab lalu menanyakan sikap Nabi Muhammad SAW yang menghancurkan berhala ketika masuk Mekkah.

"Tapi kan ketika Nabi Muhammad SAW sempat menghancurkan berhala ketika di Mekkah," cecar Najwa. 

Baca Juga:Tertangkap! Ini 4 Fakta Penangkapan Pria Penendang Sesajen Gunung Semeru

"Mekkah itu punya status khusus. Mekkah itu adalah tanah suci yang oleh Allah dan Rasul-Nya dinyatakan tidak boleh dihuni kecuali orang beragama Islam," tutur Quraish Shihab. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini