Banyak Dicaci, Presiden Jokowi: Saya akan Kerjakan Terus

Massifnya pembangunan infrastruktur membuat Presiden Jokowi banyak menuai kritik

Wakos Reza Gautama
Rabu, 22 Desember 2021 | 22:44 WIB
Banyak Dicaci, Presiden Jokowi: Saya akan Kerjakan Terus
Ilustrasi Presiden Jokowi. Presiden Jokowi akan terus mengerjakan pembangunan infrastruktur walau banyak cacian. [instagram.com/jokowi]

Padahal, menurut Presiden Jokowi, selama lima tahun terakhir sudah terbangun 227.000 kilometer jalan desa.

"Itu pun menurut saya masih kecil karena desa kita ada 74.900 berarti ini per desa berapa? Hanya tiga kilometer, kecil ini. Kemudian embung kecil-kecil di desa ada 4.500 unit. Kalau dibagi 74.900 desa juga jumlahnya masih kecil sekali, masih sangat kurang, inilah yang akan menopang ekonomi kita utamanya ekonomi di desa," jelas Presiden.

Presiden Jokowi pun mengapresiasi kader PSI yang menjadi anggota DPRD karena mengawal APBD.

Baca juga: Jokowi sebut Investasi di luar Jawa 2021 lebih tinggi

Baca Juga:Grace PSI ke Jokowi: Situasi Tenang saat Bahas Anggaran di DPR, Bukan Pertanda Baik

"APBD jangan tidak diurus, yang kecil-kecil itu diurus. Rp1 juta, Rp2 juta, Rp5 juta, Rp10 juta, urus. Apalagi yang sudah masuk ke miliar, triliun, urus betul karena begitu ini salah sasaran, APBN APBD tidak akan jadi barang," ucap Presiden.

Berdasarkan pengalamannya sebagai mantan wali kota dan gubernur, Presiden Jokowi menyebut bila anggaran di APBD dan APBN diecer ke berbagai mata anggaran, tidak akan menjadi barang yang bermanfaat untuk rakyat.

"Kalau uang APBD, APBN itu diecer-ecer, tidak akan jadi barang, percaya kepada saya. Jadi, pemimpin-pemimpin daerah itu harus berani menggiring anggaran tentu saja dengan mengotot dengan DPRD-nya agar anggaran itu fokus, mau apa sih 1—2 tahun ini?" katanya.

Jokowi melanjutkan, "Oh, mau merampungkan pasar, ya, sudah konsentrasikan duit itu ke situ, jangan semuanya dinas diberi akhirnya setahun habis tidak jelas apa yang sudah dihasilkan, enggakjelas karena sudah diecer-ecer. Itu model kekeliruan kita bertahun-tahun."

Presiden Jokowi pun meminta bila tidak bisa 100 persen APBD fokus pada satu hal, setidaknya 60—70 persen APBD dapat dikonsentrasi ke pembangunan.

Baca Juga:Kasus COVID-19 di Indonesia Turun, Jokowi: Ini Kerja Gotong Royong

"Tahun ini selesaikan seluruh pasar harus dibangun bersih, tahun depan urusi semua sekolah, tahun depannya lagi urusan jalan di kampung jadi menggontrolnya lebih gampang, mengeceknya lebih mudah. Kenapa sih diecer-ecer sampai ribuan mata anggaran? Sampai 40 ribu—50 ribu mata anggaran? Supaya ngontrol-nya sulit. Itu saja jawabannya sebetulnya," ungkap Presiden. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini