Hingga saat ini RSDC Wisma Atlet dikhususkan untuk merawat pasien terkonfirmasi dari perjalan luar negeri di Tower 5 dan perjalanan dalam negeri di Tower 6.
Budiman menyebutkan, sejak 1 minggu lalu karena diperlukan untuk karantina, maka tower 4 dan 7 RSDC Wisma Atlet Kemayoran digunakan untuk karantina pelaku perjalanannya dibuat pembatasan.
Lingkungan RSDC Wisma Atlet Kemayoran dilakukan "lockdown" pembatasan diberlakukan di tower 4 dan 7.
"Jadi 'lockdown' hanya di komplek RSDC Wisma Atlet Kemayoran, itupun di luar dari tower 4 dan 7, karena terpisah di belakang," ujar Budiman.
Baca Juga:Lockdown Hari Ke-5, RSDC Wisma Atlet Rawat 229 Pasien Positif Covid-19
Budiman juga mengatakan terdapat 1.316 tenaga kesehatan yang diisolasi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, ditambah petugas pengamanan dari Kodam yang ditempatkan di tower berjumlah 412 orang. Serta sumber daya dari non kesehatan sebanyak 354 orang, sehingga total ada 2.082 personel yang terkena kebijakan "lockdown" lingkungan RSDC Wisma Atlet.
Adapun untuk ketersediaan tempat tidur, Budiman mengatakan RSDC Wisma Atlet Kemayoran memiliki 7.894 kamar, dikurangi 4.700 kamar di tower 4 dan 7, sehingga jumlah tempat tidur yang tersedia kurang lebih 3.675 ditambah yang terisi pasien ada 217.
"Jadi kita memiliki cukup 3.892 tempat tidur, karena 4.700 tempat tidur dipakai untuk karantina," kata Budiman. (ANTARA)