Ribut Soal Asal-usul Covid-19, China Desak AS Berhenti Serang Beijing

China mengklaim penggunaan agen mata-mata yang bukan ilmuwan adalah "bukti kuat" upaya AS mempolitisasi asal-usul Covid-19.

Riki Chandra
Senin, 01 November 2021 | 20:58 WIB
Ribut Soal Asal-usul Covid-19, China Desak AS Berhenti Serang Beijing
Ilustrasi COVID

Apa yang disebut teori kebocoran laboratorium mengklaim virus itu menyebar dari laboratorium penelitian di Wuhan, pusat kota tempat penularan pertama kali dilaporkan.

Laporan tersebut menolak anggapan virus corona berasal dari senjata biologis, dengan mengatakan para pendukung teori ini "tidak memiliki akses langsung ke Institut Virologi Wuhan" dan telah dituduh menyebarkan disinformasi.

Laporan itu mengatakan empat agen mata-mata AS dan badan multi-lembaga memiliki "keyakinan rendah" bahwa Covid-19 berasal dari hewan yang terinfeksi atau virus terkait.

Tetapi satu lembaga mengatakan memiliki "keyakinan sedang" bahwa infeksi manusia pertama kemungkinan besar adalah impak dari kecelakaan laboratorium, mungkin melibatkan eksperimen atau penanganan hewan oleh Institut Virologi Wuhan.

Baca Juga:Bersitegang, Erdogan - Joe Biden Tetap Bisa Ngobrol dan Foto Bareng di Sela-sela KTT G20

Laporan itu mengatakan badan-badan AS dan komunitas ilmiah global kekurangan "sampel klinis ... dari kasus Covid-19 paling awal" dan menyerukan China untuk menyediakan akses ke catatan dan sampel jaringan dari beberapa pasar di Wuhan.

China telah menghadapi kritik internasional karena dinilai gagal bekerja sama lebih total dalam penyelidikan asal-usul Covid.

China berada di bawah tekanan kuat untuk mempertimbangkan penyelidikan baru tentang asal-usul pandemi, setelah kunjungan yang tertunda dan sangat dipolitisasi oleh tim pakar internasional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang gagal menyimpulkan bagaimana virus itu pertama kali muncul.

Tetapi para pejabat China telah menolaknya, menepis klaim oleh Presiden AS Joe Biden bahwa Cina menahan "informasi penting" karena dimotivasi oleh politik.

Penyelidikan tentang asal-usul virus sebelumnya, yakni virus corona pemicu Sindrom Pernafasan Akut Parah atau SARS, yang muncul pada Desember 2002, awalnya menyalahkan musang palem Himalaya yang ditemukan di pasar hewan hidup di Guangdong, Cina, sebagai sumbernya.

Baca Juga:AS Roma vs AC Milan: Sepuluh Pemain Rossoneri Menang 2-1 di Olimpico

Tetapi 15 tahun kemudian, para peneliti bisa melacak kemungkinan sumber asli virusnya ke gua-gua kelelawar di provinsi Yunnan Cina. [pkp/as/AFP, AP, Reuters]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini