SuaraLampung.id - Bakso Son Hajisony atau Bakso Sony kembali buka di Bandar Lampung. Kehadiran kembali Bakso Sony langsung diserbu pengunjung.
Sebelumnya Bakso Sony sempat tutup beberapa bulan karena disegel Pemerintah Kota Bandar Lampung. Penyegelan dilakukan karena Bakso Sony menunggak pajak dan tidak menggunakan tapping box.
Polemik pajak Bakso Sony ini berakhir setelah pihak Bakso Sony mau menandatangani pakta integritas. Pihak Pemkot Bandar Lampung pun mengizinkan Bakso Sony kembali membuka seluruh gerainya.
Pascadisegel tiga bulan, harga Bakso Sony naik menjadi Rp 20 ribu.
Baca Juga:Terdakwa Pengeroyokan Perawat Puskesmas Kedaton Bandar Lampung Mengaku Adik Reihana
Salah satu pengunjung Bakso Son Haji Sony di Jalan Wolter Mongonsidi, Tanjungkarang Pusat bernama Sintya mengaku cukup rindu dengan rasa khas Bakso Son Haji Sony.
Namun dirinya merasa terkejut, saat melihat harga baru yang ditetapkan ini naik dan belum termasuk pajak pertanggungan negara (PPN) 10 persen.
"Setelah tiga bulan tidak buka akhirnya bisa makan Bakso Sony, yang rasanya berbeda dari lainnya. Tapi saya kaget karena harganya naik dari Rp 18 ribu ke Rp 20 ribu, jadi sama PPN totalnya Rp 22 ribu permangkok," kata Sintya dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Pengunjung lainnya dari luar Lampung bernama Susiwati juga turut merasa senang, bakso yang identik dengan Lampung ini bisa dibuka kembali.
Meski harganya sedikit naik, namun ia tidak mempermasalahkan karena sesuai dengan kenikmatannya.
Baca Juga:Gugatan Mahasiswa Teknokrat yang Dipecat dan Diskors Pihak Kampus Ditolak PTUN
"Saat tutup kemarin, sempat memakai jasa penitipan (Jastip). Tapi setelah buka ini, senang karena harga beli mentah atau frozen, berbeda rasanya dengan asli makan di tempat," ujar Susiwati.
Sementara itu, pihak manajemen Bakso Son Haji Sony enggan dimintai keterangan pasca dua hari dibuka oleh Pemkot Bandar Lampung.
Manajemen juga tidak bisa memberikan keterangan, atas kenaikan harga yang diberlakukan ini.