Inflitrasi Komunis di Tubuh Polri Tumbangkan Kapolri Pertama RS Soekanto
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 11 September 2021 | 14:08 WIB
Kapolri RS Soekanto. [Buku Sosok Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo Melalui Spiritual Membangun Polisi Profesional]
Soekanto ditumbangkan sebagai Kapolri pertama karena dianggap sebagai tokoh anti komunis.
SuaraLampung.id - Jatunya Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo dari jabatan Kapolri di tahun 1959 dinilai tak lepas dari peran Partai Komunis Indonesia (PKI).
Komunis ditengarai melakukan infiltrasi ke tubuh Polri saat itu hingga melakukan manuver menjatuhkan Soekanto sebagai Kapolri.
Soekanto ditumbangkan sebagai Kapolri pertama karena dianggap sebagai tokoh anti komunis.
Menurut Komjen (Purn) Moehammad Jasin dalam bukunya "Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang", PKI menganggap Polri sebagai kubu penentang yang harus diperhitungkan eksistensinya.
"Maka mekanisme politik subversif PKI bergerak menggarap kepolisian negara supaya bersih dari mereka yang anti-PKI dan anti terhadap garis-garis perjuangan politiknya," tulis M Jasin.
Ajukan Mosi Tidak Percaya
RS Soekanto dampingi Presiden Soekarno. [Buku Sosok Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo Melalui Spiritual Membangun Polisi Profesional]
Pergerakan komunis di tubuh Polri dimulai ketika menguasai organisasi Persatuan Pegawai Polisi (PPP). AKBP Sutarto, Kepala Bagian Dinas Pengawasan Keselamatan Negara (DPKN) Komisariat Jawa Tengah, menjadi Ketua Umum PPP.
Di masa sekarang DPKN adalah satuan intelijen Polri. Kata Jasin, Sutarto adalah simpatisan PKI. Sutarto ingin menyingkirkan pejabat Polri yang anti komunis. Salah satunya ialah Menteri Muda Kepolisian/Kepala Kepolisian Negara Soekanto.
Dahulu jabatan Kapolri disebut Menteri Muda Kepolisian/Kepala Kepolisian Negara. Sutarto mulai melancarkan aksinya ketika acara Konferensi Dinas Kepolisian pada Oktober 1959.
Konferensi itu dihadiri para Kepala Komisariat Kepolisian atau yang sekarang dikenal dengan sebutan Kapolda se Indonesia. Saat acara konferensi berlangsung, Sutarto atas nama PPP mengajukan mosi tidak percaya terhadap RS Soekanto sebagai Kapolri.
"Kalau dari lokasinya, kurang oke, karena benar-benar panas ya. Mungkin kalau di sana-sana (di dalem ancol juga), mungkin oke. Kalau di sini benar-benar panas," ujar Nafi.
LPSK menyatakan tidak bisa memberikan perlindungan kepada istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepada Brigadir J.
Laga Persebaya melawan Madura United Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (14/8/2022) berakhir sama kuat dengan skor 2-2.
Seorang bandar narkoba asal Mojokerto diringkus aparat Polres Tanjung Perak Surabaya. Sebanyak 29 Kilogram sabu dan ratusan kardus berisi pil double L diamankan.
Akibatnya, seorang pengendara berstatus masih pelajar inisial SA (17) dilaporkan tewas. Korban merupakan warga asal Kecamatan Panekan, kabupaten setempat.
Pohon randu berukuran besar dan berusia puluhan tahun yang ada di desa setempat tumbang akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang, Sabtu (13/8/2022) petang.
"Kegiatan hari ini adalah penyampaian visi misi dari partai KIB. Dalam visi yang disampaikan tiga ketua umum partai ditekankan pentingnya politik persatuan," kata Airlangga.
Korban yang mengalami luka kritis merupakan penumpang sepeda motor dan pejalan kaki yang sempat terserempet bodi truk. Korban saat ini sudah mendapatkan pertolongan medis
Aparat gabungan Polresta Denpasar, aparat TNI dari Kodim 1611/Badung hingga pecalang mengobok-obok Jalan Legian, Jalan Popies hingga Pantai Kuta, Sabtu (13/8/2022) malam. Mereka mencari jambret yang meresahkan banyak wisatawan.
Saat sedang tidur pulas, dua pria ini ditangkap. Pria bernama M. Rofiki dan M Sapri ini dituduh telah mencuri genset di Desa Tumbak Bayuh, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali.