SuaraLampung.id - Di tengah pandemi COVID-19, ada saja ulah oknum yang mengambil keuntungan di balik bencana ini. Salah satunya adalah penipuan donor plasma konvalesen.
Penipuan donor plasma konvalesen ini terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Pelaku memanfaatkan kebutuhan korban yang sedang mencari donor plasma konvalesen untuk keluarganya dengan meminta uang.
Namun saat korban sudah melakukan transfer sejumlah uang, pendonor tidak datang.
Baca Juga:Miris, Tak Punya Anggaran, Sampah Medis di RSUD Natuna Menumpuk Selama 5 Bulan
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta masyarakat mewaspadai berbagai modus penipuan donor plasma konvalesen.
"Kejadian ini sangat miris karena di tengah kesulitan korban mencari kebutuhan untuk kesembuhan keluarga, masih ada saja oknum-oknum yang tidak berperikemanusiaan memanfaatkan keadaan untuk mencari kesempatan melakukan kejahatan," ujar LaNyalla dalam keterangannya saat reses di Madiun, Kamis (29/7/2021) dilansir dari ANTARA.
Plasma konvalesen dari penyintas COVID-19 diketahui dapat membantu proses penyembuhan orang yang terjangkit Corona, khususnya untuk pasien bergejala berat.
Menyusul terjadinya lonjakan kasus, stok plasma konvalesen di fasilitas kesehatan dan Unit Donor Darah (UDD) PMI sering kosong.
Untuk mendapatkan plasma konvalesen, keluarga pasien kerap membuat pengumuman yang disebarkan melalui media sosial atau grup-grup di aplikasi perpesanan.
Baca Juga:Mulai 1 Agustus, Arab Saudi Persilakan Masuk Turis yang Sudah Vaksin Covid-19
Hal ini yang sering dimanfaatkan penipu. Mereka menghubungi keluarga pasien untuk menawarkan plasma konvalesen.