SuaraLampung.id - Awang Helmi Christianto, terduga pelaku pengeroyokan perawat Puskesmas Kedaton Rendi Kurniawan, berduka.
Ayahanda terduga pelaku pengeroyokan perawat Puskesmas Kedaton itu wafat, Jumat (9/7/2021) di Rumah Sakit Bumi Waras Bandar Lampung. Ayah Awang bernama Budiono meninggal karena Covid-19.
Sebelumnya Awang sempat terlibat keributan di Puskesmas Kedaton dengan perawat saat meminjam tabung oksigen untuk sang ayah yang dirawat karena Covid-19.
Kini ayahanda Awang meninggal dunia. Kabar meninggalnya ayah Awang dibenarkan Kuasa Hukum Awang yakni Sujarwo.
Baca Juga:Kebakaran, Enam Rumah Bedeng di Bandar Lampung Hangus
"Iya benar, ayahanda Awang meninggal dunia tadi pagi dengan alamat rumah duka di Jalan Cendana, Pahoman, Bandar Lampung samping Masjid Al Amin," kata Sujarwo dilansir dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Sujarwo mengatakan ayah Awang dimakamkan dengan cara protokol Covid-19. "Iya almarhum dimakamkan dengan standar Covid-19," ujar Sujarwo.
Sebelum sang ayah wafat, Awang sempat berupaya meminjam tabung oksigen di Puskesmas Kedaton, Minggu (4/7/2021) dini hari.
Namun perawat Puskesmas Kedaton bernama Rendi Kurniawan melarangnya. Terjadilah keributan antara Awang dan Rendi.
Rendy kemudian melaporkan perkara pengeroyokan ke Mapolsek Kedaton Bandar Lampung.
Baca Juga:Obat COVID-19 Mulai Langka, IDI Bandar Lampung Minta Pemkot Lakukan Hal Ini
Sehari kemudian, terduga pelaku Awang melaporkan balik perawat Puskesmas Kedaton Rendy, ke SPKT Polresta Bandar Lampung.
Awang melaporkan tindak pidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP Pasal 351 KUHPidana.
Awang mengatakan, peristiwa yang terjadi pada saat itu bukanlah pengeroyokan, melainkan dua orang lainnya dalam video yang beredar hendak melerai perkelahian.
Awang merasa panik, karena ayahnya tengah kritis di rumah dan membutuhkan tabung oksigen sesegera mungkin.