Obat COVID-19 Mulai Langka, IDI Bandar Lampung Minta Pemkot Lakukan Hal Ini

langkanya obat COVID-19 di Bandar Lampung.

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 09 Juli 2021 | 10:23 WIB
Obat COVID-19 Mulai Langka, IDI Bandar Lampung Minta Pemkot Lakukan Hal Ini
Ilustrasi obat Covid-19. Obat COVID-19 mulai langka di Bandar Lampung [Dok. Elements.envato]

SuaraLampung.id - Warga Bandar Lampung yang sedang isolasi mandiri kesulitan mendapat obat COVID-19 di pasaran. 

Obat COVID-19 yang ada di apotek-apotek di Bandar Lampung dilaporkan langka sehingga membuat warga kesulitan mendapatkannya. 

Hal ini membuat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandar Lampung angkat bicara mengenai langkanya obat COVID-19 di pasaran. 

IDI Bandar Lampung meminta pemkot smenertibkan hal pasokan dan stok obat COVID-19 agar pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri bisa mendapatkannya.

Baca Juga:Waduh! Harga Obat di Semarang Mulai Merangkak Naik

"Saya dapat kabar bahwa masyarakat yang mau isolasi mandiri obatnya tidak ada di pasaran, jadi kami juga minta dinas bagaimana agar bisa menertibkan ini," kata Ketua IDI Cabang Bandar Lampung, dr Aditya M Biomed, Kamis (8/7/2021) dilansir dari ANTARA.

Aditya berharap jangan sampai ada oknum-oknum yang mengambil kesempatan dengan menimbun obat-obatan bagi pasien COVID-19 dalam kondisi pandemi COVID-19 seperti ini.

Ia mengharapkan pemerintah agar menanyakan ataupun menyurati agen-agen perusahaan farmasi atau alat kesehatan kenapa hal seperti ini bisa terjadi, sedangkan obat dan vitamin tersebut merupakan barang mudah didapatkan.

"Ternyata masyarakat mau isolasi mandiri, tapi obat serta vitamin C dan E gak ada, padahal kan ini barang yang gampang dicari. Tadi pemkot sudah janji akan menyurati gabungan pengusaha alat-alat kesehatan agar obat-obat itu tersedia," kata dia.

Terkait lonjakan kasus COVID-19 di Lampung, dr Aditya pun meminta kerja sama semua pihak, terutama masyarakat, untuk taat protokol kesehatan (prokes) sebab meskipun disediakan tempat tidur tambahan tidak akan mencukupi bila pasien terus bertambah.

Baca Juga:Stok Vaksin di Bandar Lampung Menipis, Vaksinasi COVID-19 bagi Anak dan Ibu Hamil Ditunda

Menurutnya pula, siapapun tidak boleh menganggap remeh protokol kesehatan. Apabila masyarakat tetap sehat, tentunya akan mengurangi beban rumah sakit.

"Jadi yang kita imbau masyarakatnya, jangan nambah terus pasiennya, kalau pasien nambah terus pasti ambruk juga. Tolonglah bersama kita ambil peran," kata dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini