Stok Vaksin di Bandar Lampung Menipis, Vaksinasi COVID-19 bagi Anak dan Ibu Hamil Ditunda

Penundaan vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak dan ibu hamil di Bandar Lampung

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 09 Juli 2021 | 07:19 WIB
Stok Vaksin di Bandar Lampung Menipis, Vaksinasi COVID-19 bagi Anak dan Ibu Hamil Ditunda
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 bagi anak. Vaksinasi COVID-19 bagi anak dan ibu hamil di Bandar Lampung ditunda. [ANTARA FOTO/Adwit B Pramono]

SuaraLampung.id - Vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak dan ibu hamil di Bandar Lampung ditunda.

Penundaan vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak dan ibu hamil di Bandar Lampung dikarenakan stok vaksin yang menipis. 

"Kami masih menunggu vaksin COVID-19 datang untuk melakukan vaksinasi terhadap anak-anak dan ibu hamil serta menyusui. Memang rencananya Kamis ini atau pekan depan dilaksanakan vaksinasinya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Edwin Rusli, Kamis (8/7/2021) dilansir dari ANTARA.

Saat ini jumlah vaksin yang tersisa di Bandar Lampung sekitar 300 vial saja.

Baca Juga:Rumah Sakit USU Fasilitasi Suntik Vaksin Covid-19 Untuk 20 Anak Tiap Hari

Sehingga pelaksanaan vaksinasi kepada dua kelompok masyarakat tersebut belum bisa dilaksanakan.

"Tetap akan kita laksanakan setelah vaksin  datang, nanti kita hitung dahulu, berapa dosis untuk anak-anak dan ibu hamil serta menyusui, pelaksanaanya pun akan bertahap tidak sekaligus," kata dia.

Dinas Kesehatan Bandar Lampung sudah mengajukan permintaan penambahan vaksin COVID-19 ke pemerintah pusat dalam dua pekan sekali.

"Dalam dua pekan kami ajukan 5.000 dosis vaksin tapi yang datang tidak tentu," kata dia.

Pada sisi lain, ia pun mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat umum yang dilaksanakan di 31 puskesmas di Bandar Lampung jatahnya dikurangi menjadi 50 dosis satu hari.

Baca Juga:Tersedia di Simpul Transportasi, Ini Daftar Lokasi Fasilitas Vaksinasi Covid-19

"Ya karena sekarang dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro maka vaksinasi di puskesmas-puskesmas yang biasa dijatah 100 dosis, sekarang dikurangi menjadi 50 dosis guna menghindari kerumunan," kata dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak