IDI Bandarlampung Sarankan Vaksinasi COVID-19 Tidak Terpusat, Cegah Kerumunan

Upaya vaksinasi massal yang diselenggarakan hendaknya tidak terpusat. Hal ini guna mencegah kerumunan masyarakat mengantri vaksin COVID 19.

Tasmalinda
Minggu, 04 Juli 2021 | 19:55 WIB
IDI Bandarlampung Sarankan Vaksinasi COVID-19 Tidak Terpusat, Cegah Kerumunan
Ilustrasi Vaksinasi covid 19 [KominfoSumsel] IDI Bandarlampung Sarankan Vaksin COVID 19 Tidak Terpusat, Cegah Kerumunan

SuaraLampung.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandarlampung, Lampung menyarankan sebaiknya vaksinasi COVID-19 massal tidak terpusat. Hal ini tersebut akan menimbulkan kerumunan, apalagi jika penyelenggara tidak siap.

"Harusnya vaksinasi massal jangan dipusatkan satu lokasi, bagusnya dipecah ke sejumlah titik agar massa tidak berkerumun," kata Ketua IDI Cabang Bandarlampung, dr Aditya M Biomed di Bandarlampung, Minggu.

JIka pun vaksinasi massal akan dilaksanakan di satu lokasi seharusnya penyelenggara memperhatikan sejumlah hal seperti kapasitas lokasi yang akan dipakai.

"Ini penting, kalau gedung yang dipakai besar dan ventilasi udaranya baik dan membuat orang jadi nyaman ya silahkan saja," kata dia.

Baca Juga:Ekspor Naik, 10 Komoditas asal Lampung Ini Sumbang Devisa Negara

Penyelenggara juga harus membatasi masyarakat yang datang ke lokasi agar mereka tidak datang dalam satu waktu yang bersamaan untuk mendapatkan vaksinasi.

"Memang harus dibuat pendaftaran online sehingga masyarakat tau kapan mereka divaksinasi, jam berapa mereka datang, jadi bisa memecah kerumunan, tidak hanya sebatas banner pengumuman vaksinasi massal," kata dia.

Aditya mengatakan bahwa hal tersebut juga bisa menghindari kekecewaan masyarakat yang tidak mendapatkan kuota vaksinasi.

"Faktanya di lapangan banyak masyarakat tidak kebagian vaksinasi karena kuotanya habis. Jadi memang harus lebih terencana dan disiapkan aturannya," kata dia.

Sebelumnya diberitakan vaksinasi massal yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menimbulkan kerumunan disebabkan oleh antusiasnya masyarakat mengikuti program tersebut. (ANTARA)

Baca Juga:Asal Usul Nama Lampung, Yay Atu Wajib Tahu!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak