Ia menilai dengan adanya pandemi COVID-19 kepercayaan masyarakat untuk program bayi tabung di Tanah Air meningkat pesat karena tidak bisa ke luar negeri.
"Di Morula IVF Padang pada bulan Mei 2020 saja ada 20 pasien yang ditangani dan per tahun ada sekitar 300 pasien dan menariknya 40 persen dari luar Padang," ujarnya
Terkait dengan peluang keberhasilan program bayi tabung akan lebih efektif bagi ibu yang berusia di bawah 35 tahun dengan keberhasilan 50 sampai 60 persen.
Pada sisi lain ia menyampaikan memang program bayi tabung butuh biaya besar dan ada 1,2 juta pasangan yang mengalami kendala biaya.
Baca Juga:Morula IVF Padang Bantu Pasangan Miliki Buah Hati Lewat Morula Care, Biaya Terjangkau
Oleh sebab itu Morula IVF Padang juga menyediakan program bayi tabung gratis sebagai bentuk CSR yang diberikan kepada satu pasangan sebagai bentuk kepedulian kepada pasangan yang tidak punya akses.
Sedangkan Dokter Obgyn Morula Padang Dr Dovy Djanas SpOG menyampaikan ada enam tenaga ahli yang siap menangani pasien bayi tabung,
Sejak 2012 Morula Padang melayani 120 sampai 150 pasien dan meningkat saat pandemi dengan total 1.500 pasien sudah mendapatkan pelayanan di Padang.
Untuk program bayi tabung di Morula IVF Padang dikenakan biaya mulai dari Rp55 juta sampai 60 juta
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Ari Yuswandi menyambut baik kehadiran Morula IVF Padang karena selain memfasilitasi pasangan yang ingin punya anak lewat bayi tabung juga bisa sekaligus menjadi wisata pengobatan.
Baca Juga:Kisah Ibu Pilih Melahirkan Anak Mendiang Suami, Sudah Meninggal 5 Tahun Lalu
Ia mengatakan dulu ketika orang Padang tidak bisa punya anak maka bisa mengangkat anak saudara, namun pada hari ini sudah ada teknologi bayi tabung yang memudahkan orang untuk punya anak. (ANTARA)