SuaraLampung.id - Perebutan kursi jabatan Panglima TNI yang akan ditinggal Marsekal Hadi Tjahjanto makin menghangat. Muncul dua nama yang berpeluang besar menjadi Panglima TNI.
Dua jenderal yang digadang-gadang menjadi Panglima TNI adalah KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.
Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menilai KSAD Jenderal Andika Perkasa lebih tepat menjadi Panglima TNI selanjutnya, ketimbang KSAL Laksamana Yudo Margono.
Pemilihan Andika itu berdasarkan dari situasi yang ia lihat saat ini.
Baca Juga:Meski Masuki Masa Pensiun, Fadli Zon Nilai KSAD Andika Perkasa Cocok jadi Panglima TNI
"Menurut saya yang paling cocok dalam situasi sekarang adalah Jenderal Andika Perkasa," kata Fadli kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).
Selain karena situasi, Fadli Zon menyebutkan alasan lain mengapa Andika pantas menjadi calon pengganti Marsekal Hasi Tjahjanto. Mulai dari Andika yang dinilai profesional hingga berprestasi.
"Dan melihat tantangan geopolitik yang dinamis, Jenderal Andika bisa merespons dengan baik. Bisa berkomunikasi dan interaksi dengan komunitas militer internasional. Ini dibutuhkan," ujarnya.
Mengenai Andika yang diketahui memasuki masa pensiun, Fadli Zon berujar hal itu tidak menjadi persoalan
"Tak ada masalah, masih cukup waktu membenahi TNI. Jenderal Andika bisa mengangkat kembali wibawa TNI di tingkat nasional dan internasional," kata Fadli.
Baca Juga:Desak Belajar Tatap Muka Dibatalkan, Fadli Zon: Bahaya, RI Belum Bisa Kendalikan Pandemi
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menjadi calon kuat Panglima TNI menjelang masa pensiun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Namun demikian, ada anggapan Jenderal Andika sudah mendekati masa pensiun, usianya 57 tahun pada Desember tahun ini. Jika Jenderal Andika jadi Panglima TNI tahun ini, waktunya cuma setahun saja, dan kepemimpinannya di TNI bisa dibilang nanggung.