SuaraLampung.id - Sebuah truk angkut secara sengaja menabrak empat anggota keluarga Muslim di Kanada hingga tewas pada Minggu (6/6/2021) .
Truk itu melompati trotoar dan menabrak empat anggota keluarga muslim secara sengaja. Polisi Kanada menyatakan hal ini dilakukan karena sopir truk adalah seorang islamofobia alias pembenci Islam.
"Ada bukti bahwa ini adalah tindakan yang direncanakan, dimotivasi oleh kebencian," kata Detektif Inspektur Paul Waight dari polisi London, Ontario, kepada wartawan dilansir dari Reuters yang dikutip ANTARA.
"Diyakini bahwa para korban ini menjadi sasaran karena mereka Muslim," kata Waight.
Baca Juga:Miris! Jadi Sasaran Islamofobia, 4 Orang Keluarga Muslim Tewas Usai Sengaja Ditabrak
Polisi menangkap tersangka penyerang, Nathaniel Veltman, 20 tahun, pada Minggu. Truknya membelok dari jalan, melewati trotoar, menabrak keluarga dan kemudian melaju dengan kecepatan tinggi, kata polisi, mengutip saksi.
Veltman, yang disebut sebagai penduduk London, telah didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan.
Dia dijadwalkan kembali ke pengadilan pada Kamis setelah dikembalikan ke tahanan pada Senin.
Veltman tidak memiliki catatan kriminal, dan tidak diketahui sebagai anggota kelompok kebencian, kata polisi.
Dia ditangkap di tempat parkir mal saat mengenakan rompi pelindung tubuh, kata polisi. Tidak ada bukti bahwa dia memiliki kaki tangan.
Baca Juga:Sebut Nasionalisme Tak Ada Dalilnya, NU ke Felix Siauw: Dia Gak Mendalami Islam
Serangan itu adalah yang terburuk terhadap Muslim Kanada sejak seorang pria menembak mati enam anggota masjid Kota Quebec pada 2017.
Wali Kota London Ed Holder mengatakan itu adalah pembunuhan massal terburuk yang pernah terjadi di kotanya.
Polisi mengatakan keluarga meminta agar nama-nama korban tidak dirilis, tetapi memberikan usia mereka.
Seorang wanita berusia 74 tahun meninggal di tempat kejadian, sementara seorang pria berusia 46 tahun, seorang wanita berusia 44 tahun dan seorang gadis berusia 15 tahun meninggal setelah dibawa ke rumah sakit, kata polisi.
Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun selamat dan berada di rumah sakit dengan luka serius tetapi tidak mengancam jiwa.
"Kami berduka untuk keluarga, tiga generasi di antaranya sekarang telah meninggal," kata Holder kepada wartawan.
- 1
- 2