Okupansi Hotel di Lampung hanya 24 Persen, PHRI Anggap Kondisi Terburuk

Angka okupansi kamar hotel di Lampung tahun 2021 ini dinilai lebih baik dibanding tahun lalu

Wakos Reza Gautama
Rabu, 02 Juni 2021 | 14:49 WIB
Okupansi Hotel di Lampung hanya 24 Persen, PHRI Anggap Kondisi Terburuk
Ilustrasi Hotel Novotel Lampung. Tingkat hunian hotel di Lampung dalam dua tahun ini mengalami periode terburuk. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Tingkat hunian atau okupansi kamar hotel atau di Provinsi Lampung sampai Mei 2021 hanya terisi 24,17 persen dari kapasitas yang tersedia sebanyak 2.140 kamar. 

Angka okupansi kamar hotel di Lampung tahun 2021 ini dinilai lebih baik dibanding tahun lalu ketika pandemi Covid-19 mulai terjadi. 

"Berdasarkan data dari kawan-kawan kemarin, secara keseluruhan okupansi hanya 24,17 persen saja dari kapasitas tersedia," kata Sekretaris BPD PHRI Lampung, Friandi Indrawan, Rabu (2/6/2021) dilansir dari ANTARA.

Ia mengatakan, bila tidak ada pandemi Covid-19 maka okupansi kamar hotel di Lampung bisa mencapai 90 persen, dan sebagian besar diisi oleh wisatawan luar Lampung.
 
Namun begitu, lanjut dia, kondisi tingkat hunian di tahun 2021 ini lebih baik dibandingkan pada tahun lalu dimana pandemi Covid-19 baru-baru melanda dunia sehingga semua hotel hampir tutup dan tingkat okupansi secara keseluruhan hanya 5 persen.

Baca Juga:Larangan Mudik Ganggu Okupansi Hotel, Ini Harapan PHRI Lampung

"Memang kondisi dua tahun ini buruk bagi dunia perhotelan, tapi kita bisa apa, toh kalau kita atau pemerintah tetap ngotot membuka ditakutkan pandemi akan semakin parah. Jadi saya harap dua tahun ini permakluman, dan ke depan tidak lagi seperti ini," kata dia.

Menurutnya, dengan telah dicabutnya larangan mudik lebaran maka tingkat hunian kamar hotel di Lampung tidak akan naik signifikan sebab masa liburan sudah usai.

"Walau ada kenaikan, tapi tidak signifikan sebab orang-orang sudah kembali bekerja, jadi tidak ada cerita libur lebaran lagi. Kita harap kondisi ini segera berlalu sehingga dunia perhotelan pulih kembali," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini