Menurut Quraish Shihab, penampilan Najwa Shihab yang memperlihatkan tangan ada hadis yang membolehkan.
"Baca. Orang tidak baca. Orang bodoh itu banyak mengingkari. Ini ga benar, ini ga benar. Tapi orang yang luas wawasannya dia akan tahu oh ini ada jalan ini ada jalan," papar Quraish Shihab.
Najwa Shihab lalu meminta pendapat pamannya Alwi Shihab. Ini karena semua keluarga Shihab selaku dikaitkan dengan penampilan Najwa Shihab yang tidak berjilbab.
"Saya punya anak perempuan Mimi tidak pakai jilbab. Jadi ya memang kita ini krisis menghormati perbedaan. Perbedaan yang sebenarnya bisa diterima, masuk akal, itu kadang-kadang oleh orang yang keras menganggap itu kesesatan. Itu tidak benar," jawab Alwi Shihab.
Baca Juga:Sampai Hafal Cara Makannya, Ini 2 Makanan Lebaran Favorit Najwa Shihab
Kata Alwi Shihab, ada ulama yang punya pandangan-pandangan berbeda dari mainstream. Beda pendapat di kalangan ulama bukan hanya soal jilbab tapi juga soal definisi muslim, mukmin.
Menurutnya, pendapat ulama mengenai muslim, mukmin beda sekali antara satu dengan yang lain. "Tapi karena kita hanya tahu satu tidak mau melihat yang lain. Lalu yang lain dianggap sesat," tutur Alwi.
"Tapi satu hal, kalo bisa jilbab lebih bagus, bukan berarti tidak lebih bagus. Dan kalo memang belum bisa jilbab bisa pakai topi," ujarnya.
"Agama itu luas. agama itu mudah. Jangan cari masalah," lanjut Quraish Shihab.
"Tuhan tidak melihat penampakan. Tuhan melihat yang ada di hati kita," timpal Alwi Shihab.
Baca Juga:Nia Ramadhani Bimbing Anak Berdoa Tuai Kecaman dan Berita Hits Lainnya
Najwa Shihab pun mengungkapkan perasaannya mengenai penampilannya yang tidak berjilbab. Najwa takut mengecewakan sang ayah dan sang paman karena penampilannya yang belum berjilbab.
"Ga peduli. Kita dididik di Al Azhar sangat toleran dan terbuka. Ada orang Indonesia tidak mau jabat tangan dengan perempuan. Syeikh Al Azhar yang sekarang jabat tangan," kata Quraish Shihab.
Quraish Shihab mengatakan ada dalil yang membolehkan wanita muslim berjabat tangan dengan pria. Menurutnya, waktu Rasul SAW membaiat perempuan, Sayyidina Umar menjabat tangan.
"Nabi kenapa tidak? Nabi ingin memberi contoh lebih baik. Terlalu banyak pendapat berbeda-beda sejak dulu," tutur Quraish Shihab ke Najwa Shihab.