SuaraLampung.id - Gara-gara ulah orang iseng, restoran ini harus merugi. Ya sebuah restoran menjadi korban penipuan dari ulah orang tak bertanggungjawab.
Pelaku tersebut menipu pihak restoran dengan pura-pura memesan tempat untuk buka puasa bersama. Bahkan si pelaku meminta seluruh area dikosongkan karena akan dipakai untuk acara buka puasa bersama.
Cerita ini dibagikan akun Facebook Info Kediri Raya. Diketahui seseorang memesan seluruh area di restoran tersebut untuk acara bukber atau buka puasa bersama.
Bahkan, orang tersebut meminta untuk blok seluruh area restoran, agar pengunjung lain tidak bisa makan di sana. Namun tak disangka, saat menjelang magrib, tak satu pun pelanggan yang memesan beserta tamu lainnya datang.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Samarinda, Jumat 7 Mei 2021
Hingga pukul 19.30, restoran tersebut terlihat kosong. Lebih parahnya, pihak restoran telah menyiapkan makanan dengan porsi yang cukup banyak untuk pelanggan tersebut.
"Sudah dikonfirmasi dari jam 2, katanya sudah pasti datang. Bahkan jam 5 dikonfirmasi kembali katanya sudah di jalan. Tapi nggak datang juga. Sekarang ditelepon sudah setengah 8 nggak ada kabar," ujar seorang karyawan di restoran tersebut.
Video tersebut memberi pesan agar siapapun yang ingin menggelar acara buka puasa bersama untuk bertanggung jawab atas pesanannya. Kalau memang tidak jadi, sebaiknya beri kabar pihak restoran agar mereka bisa memasukkan pelanggan yang lainnya.
"Rezeki memang Tuhan yang mengatur, tapi jangan sampai kita menjadi penutup bagi rezeki orang lain," tulis orang yang merekam video tersebut.
Hingga saat ini, video itu telah dibagikan hingga 3500 kali dan mendapatkan lebih dari 3800 komentar. Tentu saja, warganet geram dengan pelanggan yang tak bertanggung jawab ini.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Balikpapan, Jumat 7 Mei 2021
"Sepertinya orang iseng ini, sabar kakak. Panggil anak yatim-piatu saja biar berkah. Yang ikhlas semoga Allah mengganti dengan yang lebih banyak," ungkap seorang warganet bernama Arbi.
"Sedih banget pasti. Sebagai sama-sama pedagang ikutan sedih, nggak kebayang gimana rasanya makanan sebanyak itu sudah siap semua. Selain capek masak, capek nyiapin juga, dan hasilnya nihil. Ya Allah tega banget sesama manusia gitu banget yaaa," ujar Dewi Yuni W.
"Buat pengajaran ya. Kalau ada orang book, deposit paling tidak total harga barang mentah. Begitulah orang kita kebanyakan percaya begitu saja. Semoga ada rezeki lain yang lebih banyak," saran Eni Sulistyowati.