SuaraLampung.id - Beredar luas di media sosial slip gaji petugas kebersihan Pertamina. Yang bikin heboh adalah besaran gaji yang tertera di slip gaji petugas kebersihan Pertamina.
Dari slip gaji itu terlihat gaji seorang perugas kebersihan Pertamnia sebesar Rp13 juta per bulan. Jumlah ini sangat besar untuk ukuran petugas kebersihan.
Slip gaji petugas kebersihan Pertamina itu dibagikan oleh akun Facebook Ajis Bua.
Dalam foto itu, terlihat rincian slip gaji petugas kebersihan Pertamina yang ditulis dengan pulpen. Mulai dari gaji pokok, bonus absen, bonus kerja, dan lemburan.
Baca Juga:CEK FAKTA: Viral Gaji Petugas Kebersihan Pertamina Rp13 Juta, Benarkah?
Berikut narasi yang dibagikan:
"Panik nggak, panik nggak, panik lah masa tidak"
"Slip Gaji
Tanggal : 7 April 2021
Nama : Fadhor Rois
Jabatan: Kebersihan
Gaji Pokok : Rp3.000.000
2. Bonus Absen : Rp950.000
3. Bonus Kerja : Rp1.500.000
4. Lemburan : Rp8.175.000
Total : Rp13.625.000"
Baca Juga:Kebocoran Minyak, Warga dan Pertamina Bersihkan Pantai di Karawang
Lantas benarkah slip gaji petugas kebersihan Pertamina Rp13 juta?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran turnbackhoax.id -- Jaringan Suara.com, slip gaji petugas kebersihan Pertamina Rp 13 juta itu salah.
SVP Corporate Communication and Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto telah menegaskan bahwa slip gaji tersebut adalah palsu.
Agus menjelaskan bahwa pekerjaan pendukung di Pertamina, seperti petugas kebersihan, dikelola oleh pihak ketiga, bukan oleh pihak Pertamina langsung.
Lebih lanjut, Agus juga menjelaskan bahwa format pemberian slip gaji di Pertamina tidak menggunakan tulisan tangan, diverifikasi oleh pihak berwenang di perusahaan, serta tidak menggunakan logo Pertamina.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan slip gaji petugas kebersihan Pertamina mencapai Rp 13 juta per bulan itu palsu.
Slip gaji tersebut merupakan klaim hoaks yang masuk dalam kategori konten palsu.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].