SuaraLampung.id - Flyover di Jalan Sultan Agung, Bandar Lampung akhirnya diresmikan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Rabu (7/4/2021). Flyover ini adalah flyover terakhir yang dibangun Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Eva Dwiana mengatakan, pihaknya tidak akan membangun kembali flyover di Bandar Lampung. Ini karena anggaran yang ada saat ini dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19.
"Jalan layang ini merupakan yang terakhir dibangun oleh Pemkot Bandar Lampung tahun ini, dan untuk sementara waktu kita tidak akan ada bangunan flyover lagi," kata Eva Dwiana, Rabu (7/4/2021) dilansir dari ANTARA.
Namun, lanjut dia, apabila kondisi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandar Lampung yang terimbas pandemi Covid-19 sudah kembali normal, pembangunan-pembangunan di kota ini akan terus dijalankan.
Baca Juga:Ada Parfum Jutaan Rupiah di Lapas Rajabasa, Diduga Milik Bandar Narkoba
"flyover ini merupakan salah satu pembangunan yang dibiayai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan sumber dana pendapatan asli daerah (PAD) lainnya," kata Eva.
Flyover Sultan Agung adalah flyover ke-11 di kota Bandar Lampung. Flyover ini memiliki panjang 262 meter serta lebar 10 meter.
Eva juga mengungkapkan jalan layang ini merupakan karya atau dibangun pada masa kepemimpinan Wali Kota sebelumnya Herman HN, karena itu pihaknya pun berkomitmen akan mempercantiknya.
"Kepemimpinan Pak Herman sudah banyak membangun flyover dan satu jalan bawah tanah (underpass), jadi sekarang saya hadir untuk mempercantiknya," kata dia pula.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung Iwan Gunawan mengatakan bahwa pembangunan jalan layang ke-11 ini memakan biaya sekitar Rp34 miliar.
Baca Juga:Vaksinasi Covid-19 Pedagang di Bandar Lampung Pekan Ini
"Jalan Layang Sultan Agung mulai dibangun tanggal 4 Mei 2020, setelah melalui tahapan studi kelayakan dan kajian akademis yang mendalam serta melalui proses perencanaan yang luas dan terukur,” kata dia.
Menurut Iwan, kajian tersebut menyimpulkan bahwa pembangunan flyover di jalan ini menjadi prioritas untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di salah satu ruas jalan di kota ini, terutama di Jalan Sultan Agung yang ada jalan rel kereta apinya.