Kudeta Demokrat, Ade Armando Duga untuk Muluskan Jokowi Presiden 3 Periode

Pengamat Ade Armando tidak sepakat Jokowi di balik kudeta Partai Demokrat

Wakos Reza Gautama
Selasa, 09 Maret 2021 | 13:24 WIB
Kudeta Demokrat, Ade Armando Duga untuk Muluskan Jokowi Presiden 3 Periode
ILustrasi Ade Armando. Analisis Ade Armando soal kudeta Partai Demokrat untuk muluskan langkah Jokowi jadi Presiden tiga periode. (YouTube/CokroTV).

Skenario apa itu? Menurut Ade Armando sudah banyak diramalkan pada pilpres 2024 PDIP dan Gerindra akan mengusung pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani. 

Sebenarnya, kata Ade, Ganjar Pranowo lebih populer namun Ganjar adalah kader partai yang sangat loyal pimpinan. Karena itu, menurut Ade Armando, Ganjar pasti akan mengalah walaupun peluang dirinya menang lebih besar. 

Dengan begitu, kata Ade, yang menjadi ganjalan bagi skenario Prabowo-Puan adalah Anies Baswedan. Saat ini pendukung Anies, beber Ade Armando, adalah PKS dan bisa jadi Demokrat jika masih berada di bawah SBY.

"Bila PKS dan Demokrat bergabung sangat mungkin mereka bisa menarik parpol-parpol diluar duet PDIP-Gerindra. Jadi pimpinan Demokrat harus diganti bukan untuk memperlemah tapi untuk mengubah haluan di pertarungan 2024. Itu salah satu analisis yang masuk akal," kata Ade.

Baca Juga:Yasonna Ultimatum SBY dan AHY: Jangan Main Serang Pemerintah Tanpa Dasar!

Tapi, tutur Ade, ada juga analisis lain yang berkembang. Yaitu Demokrat perlu dikudeta agar setuju dengan rencana amandemen UUD 45 yaitu pada poin masa jabatan presiden tiga periode. 

Artinya masa jabatan Jokowi bisa diperpanjang hingga tiga periode. Ade mengatakan, wacana penambahan masa jabatan presiden tiga periode ini sudah dilontarkan beberapa parpol.  

Sementara Demokrat tidak masuk dalam kelompok pendukung amandemen UUD 45 ini. "Karena itu menurut analisis ini pimpinan Demokrat harus diganti," ujar Ade Armando. 

Jokowi sendiri kata Ade menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden hingga tiga periode. "Kalaulah benar ini ada kaitannya dengan amandemen UUD 45 mungkin sekali ini dilakukan parpol-parpol yang khawatir pergantian Jokowi akan melahirkan guncangan hebat tapi mungkin saja tidak melibatkan Jokowi," beber Ade Armando. 

Baca Juga:Kisruh Kubu AHY-Moeldoko, Menkumham: Itu Masalah Internal Demokrat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini