Warga Mesuji Keluhkan Langkanya Gas Elpiji 3 Kg

warung dan pangkalan elpiji di Simpang Pematang, Mesuji, mengaku tidak memiliki stok gas epliji 3 kg.

Wakos Reza Gautama
Senin, 01 Februari 2021 | 17:36 WIB
Warga Mesuji Keluhkan Langkanya Gas Elpiji 3 Kg
Ilustrasi gas elpiji 3 kg. Gas elpiji 3 kg langka di Simpang Pematang, Mesuji

SuaraLampung.id - Gas elpiji 3 kg langka di Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji. Masyarakat Simpang Pematang, Mesuji kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg. 

Warga sudah berupaya mencari gas elpiji 3 kg ke warung dan agen resmi. Namun hasilnya tetap nihil. Ini seperti dialami Deddy, warga Simpang Pematang, Mesuji. 

"Elpiji 3 kg sulit didapatkan karena persediaan di warung maupun pangkalan dan agen resmi elpiji langka," kata Deddy,  Senin (1/2/2021) dilansir dari Antara.

Dedy mengaku sudah berkeliling seluruh warung dan pangkalan elpiji di Simpang Pematang. Namun warung dan pangkalan elpiji mengaku tidak memiliki stok.

Baca Juga:Setelah Banjir Melanda, Warga Banjarmasin Kesulitan Gas Elpiji Bersubsidi

Menurutnya, semua tabung gas yang mereka jejer di warung dalam keadaan kosong. Pemilik warung mengaku kini sulit mendapatkan elpiji 3 kg, karena stoknya di daerah ini terbatas.
 
Ia mengatakan, untuk mendapatkan elpiji 3 kg di Kecamatan Simpang Pematang sangat sulit. Semua warung yang selama ini menjual elpiji sekarang hampir tidak lagi. 

"Semua tabung elpiji 3 kg yang berjejer di warung mereka dalam keadaan kosong. Meski mereka memiliki stok jumlahnya terbatas dan harga dijual Rp25.000/tabung," ujarnya.

Hal senada diungkap Supri (22), warga Desa Aji Jaya, mengatakan bahwa kelangkaan stok elpiji 3 kg di pangkalan dan agen di daerah ini, akibat diduga ulah oknum masyarakat pemilik warung yang membeli gas di pangkalan lebih dari satu tabung.

Akibatnya, stok tabung gas di pangkalan dan agen dalam tempo singkat habis. Padahal suplai elpiji 3 kg dari Pertamina ke daerah ini cukup untuk kebutuhan masyarakat sekitar.
 
Namun, karena pemilik warung membeli elpiji  3 kg lebih dari satu tabung, maka stok yang ada di pangkalan cepat habis terjual dari semestinya. Akibatnya, warga yang terlambat membeli di pangkalan atau agen setempat tidak kebagian lagi elpiji tersebut.

"Saya terpaksa harus membeli di warung terdekat yang memiliki stok dengan harga Rp25.000 per tabung. Hal ini sangat dikeluhkan masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga di Desa Aji Jaya," ujarnya.

Baca Juga:Polisi Ringkus 5 Orang yang Tewaskan Warga dalam Bentrok di Mesuji

Supri berharap pemilik pangkalan dan agen gas elpiji di Kecamatan Simpang Pematang, agar selektif melayani masyarakat yang akan membeli elpiji 3 kg tersebut.

"Masyarakat pemilik warung diminta tak  melayani bila ada warga hendak membeli elpiji lebih dari satu tabung. Layani mereka. Sehingga penyaluran elpiji  3 kg  tepat sasaran," harapnya.

Hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dari Disperindag, Koperasi dan UKM atau instansi terkait di Kabupaten Mesuji.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak