"Ada dukungan parpol atau tidak, jangan melupakan bahwa yang namanya 'Mahathir Effect'. Ini seperti fenomena bola salju, menggelinding makin besar dan terbukti misalnya Amerika Serikat pada dua perhelatan pemilu terakhir ini memunculkan orang-orang tua sebagai presiden terpilih Donald Trump dan kemudian juga yang lebih tua Joe Biden," terangnya.
Dalam videonya itu, Refly Harun turut menjelaskan umur JK dan Joe Biden yang tak jauh beda, hanya berjarak berapa bulan saja. Itu membuat, JK bisa maju dan memiliki peluang menjadi presiden seperti Joe Biden.
"Ternyata JK juga usianya sama saja dengan Joe Biden, hanya JK tua enam bulan. Kalau dia ingin maju di tahun 2024, jadi usianya nati jadi 82 tahun. Artinya bukan tidak mungkin JK kembali menjadi calon presiden jika memang ada peluang ke arah itu," ujarnya.
Selain itu, Refly Harun turut menuturkan kemungkinan mantan presiden Megawati Soekarnoputri masih bisa dicalonkan sebagai presiden, lantaran umur Mega lebih muda dari JK.
Baca Juga:La Nyalla: Ibu Megawati Memberikan Warna dalam Kehidupan Politik Indonesia
"Bukan tidak mungkin konstelasi berubah menjadi drastis, yang maju sebagai calon presiden adalah Megawati Soekarnoputri dari koalisi istana, why not," ucapnya.
Namun menyambung perkataannya, Refly Harun menyebut Megawati tak mungkin akan berpasangan dengan Prabowo Subianto. Pasalnya Prabowo sudah harga mati menjadi calon presiden atau tidak sama sekali, bukan menjadi calon wakil presiden lagi.
"Hanya tidak mungkin berpasangan lagi dengan Prabowo Subianto, karena sudah harga mati jadi calon presiden atau tidak sama sekali," imbuhnya.
Pengamat politik ini juga menyinggung soal penerapan Presidential Threshold, yang akan membuat partai PDIP yang hanya bisa maju mengusung kadernya sendiri.
"Kalau Presidential Threshold ini diterapkan, maka satu-satunya partai yang bisa maju dengan mengusung kader sendiri itu baru PDIP. Tapi kita tahu, akan riskan bila PDIP tak melibatkan partai pengusung lainnya," jelas Refly.
Baca Juga:Presiden Bagi-bagi Nasi Kotak, Refly Harun: Jokowi Pencipta Kerumunan
Dalam videonya itu, Refly Harun menegaskan untuk tidak menutup peluang Megawati dan JK maju dalam Pilpres 2024.