Bertaruh Nyawa Sendirian, Gelandangan Melahirkan di JPO di Bandar Lampung

wanita gelandangan melahirkan di atas jembatan penyeberangan orang (JPO)di Jalan Raden Intan, Bandar Lampung

Wakos Reza Gautama
Rabu, 13 Januari 2021 | 21:01 WIB
Bertaruh Nyawa Sendirian, Gelandangan Melahirkan di JPO di Bandar Lampung
ILustrasi Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang mulai mengalami kerusakan di kawasan Bundaran Patung Kuda, Jakarta, Kamis (29/9).

Negara Tidak Hadir

Peristiwa yang dialami wanita gelandangan ini merupakan potret buramnya kemiskinan di Kota Bandar Lampung.

Orang-orang miskin seperti wanita itu yang harusnya dipelihara negara, justru mesti bertaruh nyawa sendirian di atas sebuah jembatan penyeberangan orang.

“Saya sangat sedih dan miris melihat peristiwa itu, apalagi peristiwanya terjadi di jembatan penyeberangan orang,” ujar pengamat sosial Damar Wibisono saat dihubungi Suaraampung.co Rabu (13/1/2021).

Baca Juga:Risma Bersumpah Tidak Pernah Punya Niat Cari-cari Gelandangan

Lebih lanjut akademisi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung itu mengatakan seharusnya peristiwa itu tidak akan terjadi jika negara hadir. “Bisa dibilang negara tidak hadir,” tegasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan seharusnya dinas terkait, dalam hal ini dinas sosial, baik kota maupun provinsi, melakukan pendataan rutin kepada para gelandangan, pengemis, maupun anak jalanan.

“Setahu saya dinas sosial memiliki fasilitas untuk pembinaan anak jalanan, gelandangan, maupun pengemis. Harus sering turun memeriksa dan mendata, mana yang bisa dibina atau dalam pengawasan.”

Apalagi menurut Damar, Menteri Sosial sudah mencontohkan peduli pada para gelandangan.

Maka sudah seharusnya jajaran di bawahnya mengikuti langkah itu.

Baca Juga:Ibu Melahirkan Sendiri di Mobil, Bayinya Masih Terbungkus Kantong Ketuban

“Kita kembalikan pada amanat undang-undang, rakyat miskin dan anak terlantar dipelihara secara penuh oleh negara,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini