Mirisnya, wanita ini melahirkan di atas jembatan penyeberangan orang (JPO) tempat dia biasa mangkal di Jalan Raden Intan, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, Rabu (13/1/2021).
“Anaknya sementara ini masih inkubator karena lahir prematur,” ungkap Dara, bidang yang menanganinya.
“Jenis kelamin anaknya perempuan, lahir dengan berat 1,6 kg,” terus Dara. Saat ini pihak medis masih fokus menangangi pemulihan kesehatan wanita tersebut.
Pihak dinas sosial Bandar Lampung maupun Provinsi Lampung saat inipun masih belum mau berkomentar, terkait wanita tuna wisma tersebut.
Baca Juga:Risma Bersumpah Tidak Pernah Punya Niat Cari-cari Gelandangan
“Sementara ini semua pihak masih fokus merawat wanita itu,” ungkap salah seorang staf Dinas Sosial Lampung yang ditanya usai membelikan es buah pesanan wanita itu, serta tidak mau disebutkan namanya.
M. Amin, seorang petugas keamanan mengatakan kepada suaraLampung.id, awalnya ada yang datang melapor ke pos keamanan bahwa ada orang yang ingin melahirkan di jembatan penyeberangan.
“Kami langsung bergegas menuju ke jembatan penyeberangan,” kata Amin. Ternyata, sampai disana, menurut Amin, sang jabang bayi sudah lahir.
“Tapi tali pusarnya belum terlepas, karena wanita itu melahirkan sendiri. Kami sempat panik, namun langsung menghubungi pihak rumah sakit,” ujar Amin.
Menurut Amin, wanita itu sudah lama menggelandang di sekitar pasar swalayan dan sering tidur di emperan toko.
Baca Juga:Ibu Melahirkan Sendiri di Mobil, Bayinya Masih Terbungkus Kantong Ketuban
Seorang pengemis bernama Minah yang sering melihat wanita itu di jembatan tersebut juga mengaku tidak mengenalnya. “Saya tahunya dia sering ngemis disini, tapi tidak tahu nama atau asalnya,” akunya.