SuaraLampung.id - Misteri pembunuhan wanita berjilbab akhirnya terungkap. Polisi meringkus seorang pria yang diduga pelaku pembunuhan wanita hamil bernama Fitriana (25) asal Dusun Petua Ali, Desa Cot Jabet, Kecamatan Ganda Pura, Kabupaten Bireuen, Aceh itu.
Pelaku ditangkap unit Reskrim Polsek Aek Natas Polres Labuhan Batu. Kapolres Labuhan Batu AKBP Deni Kurniawan saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut.
“Iya tadi pagi ditangkap Polsek Aek Natas dan akan dijemput oleh penyidiknya (dari Polsek Sunggal Medan,red),” ungkap Kapolres dilansir dari Digtara.com - jaringan Suara.com, Sabtu (9/1/2021).
Tersangka diketahui bernama Ario kelahiran 6 September 1990, yang menetap di jalan Nibung Raya, Petisah Tengah.
Pria tersebut ditangkap dalam pelariannya oleh Unit Reskrim Polsek Aek Natas, Labuhanbatu.
Dalam foto yang beredar, tersangka diduga pacar korban. Tersangka juga diduga terlibat dalam kasus pembunuhan lainnya.
Penemuan mayat perempuan
Seperti diberitakan sebelumnya, jasad wanita berjilbab ditemukan tewas dengan sejumlah luka tikaman di tubuhnya, di halaman Masjid Al Badar, Jalan Gatot Subroto atau Jalan Binjai KM 6.8, Selasa 5 Januari lalu, sekira pukul 22.00 Wib.
Saat ditemukan, di sekujur tubuh perempuan itu terdapat belasan luka bekas tikaman. Warga sekitar tak mengenali korban sehingga muncul dugaan korban sengaja dibuang di halaman masjid tersebut.
Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi menerangkan pihaknya masih belum mau menjelaskan identitas korban secara detail karena tim gabungan dari Polda Sumut sedang memburu pelaku.
“Diduga korban sedang hamil, dari hasil autopsi memang kita mendapatkan satu orok bayi dalam tubuh korban dan sudah utuh. Diperkirakan orok itu berumur tiga bulan sampai empat bulan,” ujar Yasir.
Aparat kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
“Tiga orang saksi sudah kita periksa dan untuk CCTV petugas sudah ambil rekaman CCTV dari Masjid,” sambung Yasir.
Hasil penyidikan sementara, menurutnya, korban dan pelaku diduga saling mengenal.
“Motif yang kita duga sementara adanya masalah yang bersangkutan dengan tersangka. Kita menduga tersangka mengenal korban,” terangnya.