SuaraLampung.id - Kematian Chacha Sherly akibat kecelakaan membuat pedangdut Cita Citata sangat kehilangan.
Cita Citata dekat dengan Chacha Sherly karena mereka bekerja di label yang sama.
Namun ada satu hal yang mengusik Cita Citata mengenai kematian Chacha Sherly.
Yaitu beredarnya kabar tidak benar mengenai kematian Chacha Sherly.
Baca Juga:Chacha Sherly Berniat Bunuh Diri, Lesti Kejor Pesan Gaun Pengantin ke Igun
Cita Citata sampai marah dengan beredarnya isu miring tentang kematian sang sahabat, Chacha Sherly.
Pada Selasa (5/1/2021) kemarin, akun TikTok @dras_15 mengunggah tentang penyebab meninggalnya eks personel Trio Macan itu.
"Banyak yang bikin statement aneh-aneh dan sotoy tentang almarhumah," tulis Cita Citata di Instagram, Rabu (6/1/2020) dilansir dari Suara.com.
Sebagai sahabat dan rekan kerja, pelantun lagu "Sakitnya Tuh di Sini" tak terima kematian Chacha Sherly dijadikan konten oleh orang tak bertanggungjawab.
"Tolong lah hargai sedikit orang sudah meninggal," ucapnya.
Baca Juga:RSUD Ungaran Diterpa Isu Miring Penanganan Chacha Eks Trio Macan
"Saya yang tahu jelas bagaimana kejadiannya dan bagaimana dia. Karena dia partner kerja saya di label saya," kata Cita Citata menyambung.
Mantan tunangan Roy Geurts ini pun meminta agar publik berhenti membuat kabar bohong yang kebenarannya tak dibarengi bukti.
"Stop hoax!!!!," tulisnya dengan emoji marah.
Sebelumnya, Chacha Sherly eks Trio Macan disebut meninggal dunia lantaran tidak langsung ditangani saat masuk ke rumah sakit. Hal itu diunggap akun TikTok, @dras_15 pada Selasa (5/1/2021).
Dia bilang bahwa Chacha Sherly tidak mendapat penanganan yang serius. Padahal kondisinya sudah kritis dan mengalami pendarahan di bagian kepala cukup parah.
"Ini miris. Korban kecelakaan di tol pendarahan di otak sudah 14 jam hanya dirawat intensif di rumah sakit setingkat puskesmas padahal harusnya masuk ICU untuk segera dilakukan tindakan," kata si pemilik akun.
Selanjutnya, dia mengatakan kalau Chacha Sherly tidak dirujuk gara-gara rumah sakit lain sudah penuh.
"Tidak dirujuk alasannya tidak ada rumah sakit yang mau nerima karena full. Masak se-Semarang atau Jateng tidak ada rumah sakit lagi?" sambungnya lagi.