SuaraLampung.id - Pengajian Ustaz Abdul Somad (UAS) di Masjid Amal Silaturahmi di Jalan Timah Putih, Komplek Asia Mega Mas, Kota Medan, Senin (4/1/2021), dipadati pengunjung.
Ratusan masyarakat berbondong-bondong menghadiri pengajian Ustaz Abdul Somad (UAS).
Bahkan, panitia pelaksana kegiatan sampai kewalahan menertibkan antusias ratusan orang yang ingin mendengarkan ceramah UAS.
Satpol PP dan pihak kepolisian turun tangan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan akibat antusiasme masyarakat. Panitia juga terus mengimbau masyarakat untuk tidak berkerumun dan mematuhi protokol kesehatan melalui pengeras suara.
Baca Juga:Hoaks! Ribuan Orang Sambut Ustaz Abdul Somad Tanpa Pakai Masker
"Maaf ibu-ibu tempat sudah penuh, ini yang di dalam yang dari jam 08.00 WIB tadi, mohon untuk menyaksikan via daring," katanya.
Petugas kepolisian dan Satpol PP juga mengimbau agar masyarakat membubarkan diri dan tidak membentuk kerumunan. Beberapa masyarakat kecewa karena tidak diperbolehkan masuk.
"Disuruh datang, tapi sampai sini nggak boleh masuk," ucap seorang jemaah yang akan mengikuti pengajian UAS.
Ketua Badan Kenaziran Masjid (BKM) Masjid Amal Silaturahim, mengatakan kedatangan Ustaz Abdul Somad sengaja diundang oleh BKM untuk mengisi pengajian di masjid yang bersengketa itu.
"Pada hari ini kita mengundang ngaji bareng dengan UAS dalam rangka memperkaya ketaqwaan dan keimanan," kata Indra Syafii.
Baca Juga:Benarkah Jemaah Sambut Ustaz Abdul Somad Tanpa Pakai Masker? Ini Faktanya
Dikatakan Indra Syafii, pengajian yang diisi oleh UAS telah direncanakan sejak 2019 lalu. Namun, baru di awal tahun 2021 UAS dapat berhadir memberikan pengajian di Masjid Amal Silaturahim Komplek Asia Megamas.
"Kami sudah berkoordinasi dengan aparat, contoh kepolisian Polrestabes Medan, kelurahan, camat. Saat pertemuan dengan Pak Camat, Dandim, Koramil, bahwa yang harus dijaga adalah protokol kesehatan," ujarnya.
Menurut Indra, pihaknya telah menyediakan dan menjalankan protokol kesehatan dengan hanya memperbolehkan 700 masyarakat yang hadir.
Indra mengatakan, usai acara berjalan dengan lancar dan pihak kepolisian mengatakan ikut menjaga proses penerapan protokol kesehatan.
"Tadi pak kepolisian mengatakan bahwa segala sesuatu berjalan lancar, mungkin tadi ada beberapa yang lompat dan itu nggak masalah mungkin karena cintanya kepada Ustaz Abdul Somad," bebernya.
Dia mengatakan, pengajian yang dihadiri oleh UAS dalam rangka memberikan semangat dan menguatkan umat untuk mempertahankan masjid wakaf tersebut.
Sedangkan terkait dugaan adanya pelanggaran prokes saat acara berlangsung, Indra membantah dan mengatakan bahwa hal tersebut terjadi di luar lokasi pengajian.
Kata Indra, setelah berkoordinasi dengan petugas termasuk kepolisian, seluruh rangkaian acara telah di persiapkan sesuai prosedur protokol kesehatan.
"Insya Allah yang kami ketahui tidak ada, karena semua sudah ditutup oleh petugas. Dan kursi pun sudah berjarak 1 meter," katanya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Medan M Sofyan mengatakan ada pelanggaran protokol kesehatan, sehingga petugas dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 melakukan pembubaran.
Namun dikatakannya, pelanggaran protokol kesehatan terjadi di luar lokasi pengajian yang diisi oleh Ustadz Abdul Somad (UAS).
"Iya, terjadi pelanggaran protokol kesehatan diluar dari lokasi acara yang telah disiapkan oleh panitia. Langkah kita dari Satgas Covid-19 Medan bidang keamanan yakni TNI/Polri dan Satpol PP, melakukan himbauan untuk taat dan menjalankan prokes," kata M Sofyan.
Sofyan mengatakan, warga yang berkerumun diminta membubarkan diri dan tidak berkerumun. Menurut M Sofyan, pelaksanaan pengajian UAS di Masjid Amal Silaturahim berjalan sesuai protokol kesehatan. Namun sejumlah warga yang datang dan tidak diperbolehkan masuk, berkerumun diluar masjid.
"Kalau yang kami lihat didalam masjid relatif tertib sesuai surat Plt Wali Kota Medan. Ya, pihak panitia mengirim surat untuk meminta izin dalam hal ini ke ketua gugus tugas Covid-19 Kota Medan," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis