"Kami sudah berkoordinasi dengan aparat, contoh kepolisian Polrestabes Medan, kelurahan, camat. Saat pertemuan dengan Pak Camat, Dandim, Koramil, bahwa yang harus dijaga adalah protokol kesehatan," ujarnya.
Menurut Indra, pihaknya telah menyediakan dan menjalankan protokol kesehatan dengan hanya memperbolehkan 700 masyarakat yang hadir.
Indra mengatakan, usai acara berjalan dengan lancar dan pihak kepolisian mengatakan ikut menjaga proses penerapan protokol kesehatan.
"Tadi pak kepolisian mengatakan bahwa segala sesuatu berjalan lancar, mungkin tadi ada beberapa yang lompat dan itu nggak masalah mungkin karena cintanya kepada Ustaz Abdul Somad," bebernya.
Baca Juga:Hoaks! Ribuan Orang Sambut Ustaz Abdul Somad Tanpa Pakai Masker
Dia mengatakan, pengajian yang dihadiri oleh UAS dalam rangka memberikan semangat dan menguatkan umat untuk mempertahankan masjid wakaf tersebut.
Sedangkan terkait dugaan adanya pelanggaran prokes saat acara berlangsung, Indra membantah dan mengatakan bahwa hal tersebut terjadi di luar lokasi pengajian.
Kata Indra, setelah berkoordinasi dengan petugas termasuk kepolisian, seluruh rangkaian acara telah di persiapkan sesuai prosedur protokol kesehatan.
"Insya Allah yang kami ketahui tidak ada, karena semua sudah ditutup oleh petugas. Dan kursi pun sudah berjarak 1 meter," katanya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Medan M Sofyan mengatakan ada pelanggaran protokol kesehatan, sehingga petugas dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 melakukan pembubaran.
Baca Juga:Benarkah Jemaah Sambut Ustaz Abdul Somad Tanpa Pakai Masker? Ini Faktanya
Namun dikatakannya, pelanggaran protokol kesehatan terjadi di luar lokasi pengajian yang diisi oleh Ustadz Abdul Somad (UAS).