- Lampung akan membangun Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata
- Proyek ini akan dimulai secara resmi pada tahun 2026
- Pemerintah menargetkan peningkatan jumlah wisatawan dan pendapatan daerah
SuaraLampung.id - Siapa bilang pesona Lampung cuma sebatas oleh-oleh keripik pisang? Bersiaplah, karena Provinsi Lampung siap menggebrak dunia pariwisata.
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal baru saja mengumumkan rencana ambisius yaitu pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang akan dimulai tahun 2026.
"Lampung itu surganya pariwisata!" seru Gubernur Mirzani Djausal penuh semangat di Lampung Economic Investment Forum, Selasa (4/11/2025) lalu.
Bagaimana tidak, 70% wilayah Lampung adalah garis pantai yang menawan! Bayangkan, hamparan pasir putih, deburan ombak, dan pemandangan laut yang tak ada habisnya.
Selama ini, pengembangan pariwisata di Lampung memang sudah berjalan, tapi masih 'organik'. Nah, mulai tahun depan, pemerintah daerah akan mendesain ulang semuanya dengan sangat matang.
Targetnya jelas yakni menarik lebih banyak investasi untuk mengubah potensi alam Lampung menjadi magnet wisatawan kelas dunia.
Gubernur membocorkan, ada tiga 'harta karun' Lampung yang akan jadi fokus utama KEK Pariwisata:
- Pulau-pulau Eksotis: Hanya butuh 30 menit dari Bandar Lampung, kamu bisa menemukan gugusan pulau cantik yang siap dijelajahi.
- Pantai Memukau: Cukup 15-20 menit dari kota, pantai-pantai indah menanti untuk dinikmati.
- Pegunungan Hijau: Buat kamu pecinta alam dan petualangan, pegunungan Lampung juga punya pesona tersendiri.
"Kami akan kembangkan dua atau tiga KEK Pariwisata," ungkap Gubernur. Salah satunya akan berada di Bakauheni, Lampung Selatan, dengan luas area fantastis mencapai 5.000 hektare.
Kabarnya, proyek raksasa ini akan digarap oleh grup-grup besar seperti Mayapada Group dan Bakrie Group. Selain itu, Kabupaten Pesawaran juga akan kebagian jatah pengembangan sekitar 1.000-1.400 hektare.
Baca Juga: Harga Emas 'Seret' Inflasi Lampung? Ini Kata Bank Indonesia
Dengan adanya KEK Pariwisata, Gubernur berharap pembangunan bisa lebih terarah dan berdampak langsung pada peningkatan sektor pariwisata.
"Dalam 10-20 tahun ke depan, Lampung akan punya dua kawasan wisata dengan fasilitas sangat bagus!" janjinya.
Data berbicara. Di tahun 2024, Lampung mencatat 18 juta kunjungan wisatawan (domestik dan mancanegara). Tahun ini, angka itu diproyeksikan melonjak drastis menjadi 28-30 juta kunjungan!.
Tidak hanya itu, spending rate wisatawan juga meningkat tajam. Dari Rp1,3-1,4 juta per kunjungan tahun lalu, kini sudah mencapai Rp1,8 juta per kunjungan! Artinya, sektor pariwisata menyumbang hampir Rp50 triliun untuk PDB Lampung.
"Ini sangat menggembirakan. Kami yakin, jika didesain dengan baik dan investor berdatangan, dampak pariwisata ini akan berlipat ganda!" tegas Gubernur Mirzani Djausal. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BGN Siapkan Sanksi Finansial bagi SPPG yang Abaikan Standar Dapur MBG
-
BGN Ingatkan Mitra dan Yayasan Tingkatkan Kepedulian terhadap Sekolah Penerima MBG
-
Pasokan Pangan MBG Diperkuat dari Desa, BGN Gandeng Masyarakat dan UMKM
-
Dapur MBG Wajib Penuhi SOP, BGN Siap Evaluasi dan Sesuaikan Insentif Fasilitas
-
BGN Tegaskan Kewajiban Kepemilikan SLHS sebagai Syarat Operasional SPPG