- Sekda Lampung optimistis ekonomi daerah tetap tumbuh meski dana transfer dipangkas
- Pertumbuhan ekonomi Lampung didominasi sektor swasta, bukan hanya belanja pemerintah
- Pemprov Lampung akan berinovasi dan memanfaatkan program pusat untuk menjaga ekonomi
SuaraLampung.id - Angin pemotongan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dalam APBN 2026 yang menerpa berbagai provinsi tak membuat Lampung gentar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, dengan tegas menyatakan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Bumi Ruwa Jurai akan tetap "ngebut" dan terjaga, bahkan di tengah keterbatasan anggaran pemerintah daerah.
"Pertumbuhan ekonomi itu bukan melulu soal belanja pemerintah. Memang pemotongan TKD berdampak pada belanja, tapi itu tidak akan sepenuhnya mengganggu laju ekonomi kita," ujar Marindo, Kamis (9/10/2025).
Marindo menekankan bahwa mesin utama penggerak ekonomi Lampung adalah masyarakat dan dunia usaha itu sendiri.
"Kita punya sektor pertanian yang perkasa, UMKM yang terus tumbuh, sektor jasa, dan industri yang digerakkan oleh seluruh elemen. Itu sumber utama pertumbuhan kita," tegasnya.
Fakta menarik yang diungkap Marindo adalah perbandingan mencolok antara APBD Provinsi Lampung dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah.
"PDRB Lampung per kapita pada 2024 mencapai Rp483 triliun. Angka ini adalah indikator utama kinerja ekonomi kita. Bandingkan dengan total APBD Provinsi Lampung yang kalau dikumpulkan hanya Rp32 triliun, atau cuma 6 persen dari total PDRB," paparnya.
Menyikapi keterbatasan ini, Pemprov Lampung tak tinggal diam. Marindo menegaskan perlunya inovasi dan kajian mendalam terkait tata kelola, khususnya di sektor pertanian.
"Dengan minimnya dana dari APBD, kita harus cerdik mencari kiat-kiat lain. Tata kelola dan tata niaga pertanian harus terus kita benahi agar sumber pertumbuhan ekonomi tetap stabil," jelasnya.
Baca Juga: Mantan Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo Segera Diadili
Selain mengandalkan kekuatan internal, Lampung juga bertumpu pada program-program strategis pemerintah pusat.
Marindo memastikan, program-program seperti swasembada pangan langsung ke petani dan program makan bergizi gratis akan tetap berjalan dan menjadi "pengungkit" pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Kebijakan dan program pusat ini dampaknya langsung terasa oleh masyarakat dan UMKM. Kami sangat optimis, dengan sinergi ini, pertumbuhan ekonomi Lampung akan tetap terjaga sesuai target," pungkasnya.
Optimisme ini bukan tanpa dasar. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Lampung untuk tahun 2025 berada di rentang 5,20 persen hingga 5,50 persen.
Angka ini bahkan didukung oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung yang mencatat pertumbuhan ekonomi pada Semester I 2025 sudah mencapai 5,27 persen, jauh melampaui pertumbuhan periode yang sama tahun 2024 yang hanya 4,08 persen.
Dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terus meningkat (73,70 poin), tingkat pengangguran terbuka yang terus ditekan (4,00 persen-3,79 persen), dan kemiskinan yang diproyeksikan menurun (10,00 persen-9,49 persen), Lampung siap membuktikan bahwa pemangkasan anggaran bukanlah akhir dari segalanya, melainkan justru memacu inovasi dan kemandirian daerah. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Tri Wenita, AgenBRILink yang Membawa Layanan Perbankan Menyapa Warga Desa
-
BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR kepada 3,2 juta Debitur UMKM
-
3 Trik Nasi Pulen dan Wangi untuk Masak Harian ala Ibu-Ibu Hemat Alfamart
-
Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Naik Akhir Bulan, Rincian Lengkap Biaya Terbarunya
-
Sat Set Promo Indomaret! 11 Snack & Yogurt Viral Mulai Rp3 Ribuan, Wajib Borong