SuaraLampung.id - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lintas Barat (Jalinbar), Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Senin pagi (4/8/2025), sekitar pukul 06.05 WIB.
Di jalur yang dikenal warga memiliki turunan curam dan berbahaya itu, sebuah truk pengangkut kelapa berubah menjadi peti mati berjalan bagi penumpangnya.
Truk Mitsubishi dengan nomor polisi BE 8381 ZX, yang sarat muatan kelapa dan sejumlah penumpang, berakhir tragis. Kendaraan besar itu terguling hebat sebelum akhirnya tersandar tak berdaya di tebing pinggir jalan, meninggalkan pemandangan mengerikan dan duka mendalam.
Tim Unit Laka Lantas Polres Tanggamus yang tiba di lokasi segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari keterangan saksi mata, Bidi dan Pardi, serta analisis awal, penyebab utama tragedi ini mulai terkuak.
"Truk yang mengalami kecelakaan, Mitsubishi dengan pelat BE 8381 ZX terguling usai mengalami rem blong di jalur turunan," kata Kasat Lantas Polres Tanggamus, Iptu I Made Agus Dwi Dayana.
Truk nahas tersebut dikemudikan oleh Martin, seorang pria berusia 38 tahun asal Talang Raman, Banding Agung. Menurut Kasat Lantas, truk tersebut memulai perjalanannya dari arah Pesisir Barat dengan tujuan akhir Bandar Lampung. Selain mengangkut hasil bumi, truk tersebut juga membawa sejumlah penumpang yang diduga turut mencari nafkah.
Mimpi buruk dimulai saat truk memasuki turunan curam di wilayah Sedayu. Sistem pengereman yang vital mendadak tidak berfungsi.
Dalam hitungan detik, sang sopir kehilangan kendali penuh atas kendaraannya. Truk yang melaju tak terkendali itu pun terbalik, membanting muatan dan penumpangnya dengan keras.
Peristiwa ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia yakni Mansur (40), warga Pekon Banding Agung, Talang Padang, meninggal di lokasi kejadian.
Baca Juga: Operasi Patuh Krakatau 2025: Ribuan Pelanggar 'Kena Jaring' di Bandar Lampung
Sementara Masturi (50) juga warga Banding Agung, meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Untuk kerugian materiil diperkirakan 60 juta.
Tak berhenti di situ, tiga penumpang lainnya harus bertarung dengan luka parah. Pudori (50), Tiko Prawiro (35), keduanya warga Pekon Banding Agung, serta Naja (18) asal Pekon Campang Way Handak, Kecamatan Pugung, segera dilarikan ke RS Mitra Husada Pringsewu untuk penanganan medis intensif.
Sang pengemudi, Martin, dan seorang penumpang yang duduk di kursi depan bernama Muhaimin (35), berhasil selamat.
"Sementara itu, pengemudi truk, Martin, serta penumpang di kursi depan, Muhaimin (35), pedagang asal Pekon Tanjungan, Kecamatan Pematang Sawah, berhasil selamat dan dalam kondisi sadar. Namun keduanya turut dievakuasi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kasat.
Peringatan Keras di Jalur Tengkorak
Meski kejadian ini tidak sampai mengakibatkan kemacetan total, proses evakuasi yang didampingi personel Sat Lantas menjadi tontonan pilu.
Berita Terkait
-
Operasi Patuh Krakatau 2025: Ribuan Pelanggar 'Kena Jaring' di Bandar Lampung
-
Tanggamus Dilanda Banjir, Status Darurat Bencana Segera Ditetapkan!
-
Banjir Landa Tanggamus! 18 Desa Terdampak
-
Tragedi Maut di Tol Lampung: Lelah Sopir Berujung Duka, Dua Mahasiswa Tewas di Tempat
-
Mayat Tanpa Kepala di Pantai Tanggamus, Polisi: Masih Menunggu Hasil Tes DNA
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
Lampung Siapkan 4 Jurus Jitu Kendalikan Harga Pangan, Apa Saja?
-
Satgas Makan Bergizi Gratis di Lampung Segera Dibentuk, Kapan Mulai?
-
Skandal KONI Lampung Tengah: Dana Atlet Rp800 Juta Raib Dikorup Bendahara
-
Sektor Industri Pengolahan Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Lampung
-
Ekonomi Lampung Solid di Triwulan II 2025, Ini Penopangnya