SuaraLampung.id - Penemuan sesosok mayat pria dalam kondisi mengenaskan tanpa kepala di pesisir pantai Kabupaten Tanggamus, sempat menimbulkan misteri besar.
Namun, perlahan titik terang mulai terungkap setelah sebuah keluarga dari Cilincing, Jakarta Utara, meyakini jenazah tersebut adalah anggota keluarga mereka yang telah lama hilang.
Kasus yang menggegerkan warga ini berawal dari laporan seorang nelayan dan kini melibatkan penyelidikan lintas provinsi antara Polda Lampung dan kepolisian di Jakarta.
Berikut adalah 6 fakta penting yang merangkum kronologi dari penemuan hingga terungkapnya identitas korban.
1. Penemuan Mengerikan oleh Nelayan
Misteri ini bermula pada Selasa, 15 Juli 2025, sekitar pukul 15.10 WIB. Seorang nelayan bernama Jamal (50) yang sedang memancing di sekitar Pantai Cukuh Pandan, Pekon Padang Ratu, Kecamatan Limau, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat yang terdampar di bibir pantai. Kondisinya sangat tidak utuh dan mengerikan.
Kapolsek Limau, Iptu Dedi Yanto, mengonfirmasi kondisi jenazah saat ditemukan.
"Kemarin sekitar pukul 15.10 WIB kami menerima laporan adanya penemuan mayat laki-laki tanpa identitas di Pantai Cukuh Pandan. Saat ditemukan kondisi korban sudah rusak, tanpa kepala, pergelangan tangan kanan dan telapak kaki kanan juga hilang," ucapnya.
2. Polisi Bergerak Cepat Lakukan Penyelidikan
Baca Juga: Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Pantai Tanggamus: Polisi Lakukan Autopsi
Mendapat laporan dari warga, aparat Polsek Limau segera menuju lokasi. Tim kepolisian langsung melakukan serangkaian tindakan awal untuk mengamankan bukti dan memulai proses investigasi.
"Kami segera mendatangi lokasi, melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi, memasang garis polisi serta mengevakuasi jenazah," tambah Iptu Dedi Yanto.
Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Batin Mangunang untuk pemeriksaan awal sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk proses autopsi yang lebih mendalam guna mengungkap penyebab pasti kematian.
3. Pakaian Korban Jadi Petunjuk Awal
Meskipun tanpa identitas, jenazah tersebut masih mengenakan beberapa potong pakaian yang menjadi satu-satunya petunjuk awal.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi, diketahui korban memakai kaos lengan panjang berwarna oranye yang dilapisi jaket merah polos.
Petunjuk paling krusial adalah celana yang dikenakannya, yaitu celana pendek motif kotak-kotak berwarna merah. Ciri-ciri pakaian inilah yang kemudian disebarkan dan menjadi kunci terbukanya tabir identitas korban.
4. Titik Terang Datang dari Jakarta Utara
Berita mengenai penemuan mayat dengan ciri-ciri pakaian tersebut akhirnya sampai ke telinga sebuah keluarga di Cilincing, Jakarta Utara.
Sebuah keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya sejak awal Juli 2025, meyakini bahwa ciri-ciri tersebut cocok dengan kerabat mereka.
Pada Jumat, 18 Juli 2025, keluarga tersebut didampingi Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun, dan personel Resmob Ditkrimum Polda Lampung, mendatangi Polres Tanggamus. Kedatangan mereka bertujuan untuk memastikan dan memulai proses identifikasi lebih lanjut.
5. Keyakinan Seorang Ayah Berkat Celana Anaknya
Abu Umaya (52), ayah dari seorang nelayan bernama Akbar Tanjung alias Aco (24) yang dilaporkan hilang, menyatakan keyakinan kuat bahwa jenazah tersebut adalah putranya. Keyakinannya didasarkan pada celana pendek kotak-kotak merah yang dikenakan jenazah.
“Celana pendek itu merupakan pemberian langsung dari saya, saya sangat hafal,” ujar Abu Umaya dengan yakin saat diwawancara.
Ia menceritakan bahwa putranya, Akbar, terakhir kali berkomunikasi pada 6 Juli 2025 sebelum berangkat melaut di perairan sekitar Pulau Bidadari, DKI Jakarta, dan kemudian dilaporkan hilang setelah diduga terpeleset dari perahu.
6. Identifikasi Final Melalui Tes DNA Lintas Provinsi
Untuk memastikan identitas secara hukum dan ilmiah, Polres Tanggamus memfasilitasi proses tes DNA. Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko menyatakan pihaknya telah mengambil sampel DNA dari keluarga sebagai pembanding.
“Kita telah melakukan pendampingan terkait pengecekan DNA, sebagai sampel pembanding. Saat ini kita masih menunggu hasil dari Puslabfor,” jelas Kapolres.
Kasat Reskrim Polres Tanggamus, AKP Khairul Yasi Ariga, menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi intensif dengan Puslabfor Polri dan Polres Kepulauan Seribu, mengingat lokasi hilangnya korban berada di wilayah hukum DKI Jakarta.
Langkah ini diambil untuk mempercepat proses dan memberikan kepastian hukum bagi keluarga yang tengah berduka.
Berita Terkait
-
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Pantai Tanggamus: Polisi Lakukan Autopsi
-
Buaya 4,5 Meter Penerkam Warga Tanggamus Berhasil Dijerat
-
Polisi Bongkar Sindikat Curanmor Bersenjata di Tanggamus, Sita Pistol FN
-
Bobol ATM di Wilayah Bekasi, DPO Polda Metro Jaya Dibekuk di Wonosobo Tanggamus
-
Korupsi Alkes RSUD Batin Mangunang Tanggamus: Mantan Direktur dan Kontraktor CT Scan Ditahan
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Polda Metro Jaya Sita Ijazah Sarjana Jokowi
-
Tuntas! Ini Momen Jokowi Selesai Jalani Pemeriksaan di Mapolresta Solo
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan RAM 12 GB Memori 512 GB, Performa dan Kamera Handal
-
Tiba di Mapolresta Solo dengan Senyum Lebar, Jokowi Ucapkan Ini ke Wartawan
-
Datangi Mapolresta Solo, Jokowi Jalani Pemeriksaan Kasus Fitnah Ijazah Palsu
Terkini
-
Miris! Hanya Segini Lulusan SMP Lampung yang Lanjut SMA, Pemprov Ambil Tindakan
-
Kolaborasi Pemerintah dan BRI, Koperasi Merah Putih Jadi Simbol Kebangkitan Ekonomi Rakyat
-
Jangan Sampai Punah! Unila Gencar Selamatkan Anggrek Asli Lampung
-
Sulap Lahan 10x20 Jadi Surga Pribadi: 4 Desain Gazebo Keren yang Bikin Betah di Rumah!
-
Rp100 Juta Per Kelurahan! Koperasi Merah Putih di Bandar Lampung untuk Penguatan UMKM