SuaraLampung.id - Di tengah suramnya statistik kanker serviks sebagai pembunuh senyap nomor dua bagi perempuan Indonesia, sebuah terobosan mengejutkan datang dari tempat yang tak terduga.
Seorang peneliti di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) kini tengah membidik senyawa alami dari tumbuhan yang akrab di pekarangan rumah ini sebagai senjata baru yang potensial untuk melumpuhkan sel kanker ganas tersebut.
Dr. Rahmat Kurniawan, S.Si., M, dosen dari Program Studi Kimia ITERA, melakukan riset ilmiah canggih untuk mengisolasi dan menguji kekuatan senyawa spesifik dari tanaman Morus shalun atau murbei. Fokus mereka tertuju pada senyawa kuwanon G di tumbuhan murbei.
Tujuan riset ini sangat krusial: mencari alternatif pengobatan yang lebih cerdas dan lebih ramah bagi tubuh dibandingkan kemoterapi konvensional.
Baca Juga: Itera Cetak Guru Besar Ahli Tata Kota Berkelanjutan
Seperti diketahui, kemoterapi bagaikan bom yang menghancurkan sel kanker sekaligus sel sehat, meninggalkan efek samping berat yang menyiksa pasien.
Dia menjelaskan senyawa Kuwanon J merupakan adduct Diels-Alder yang diperoleh melalui proses biotransformasi menggunakan enzim Diels-Alderase. Dalam uji awal, kata dia, senyawa itu menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker serviks.
"Penelitiannya ini memanfaatkan pendekatan kultur jaringan tumbuhan, jamur, dan bakteri, untuk memperoleh senyawa bioaktif," katanya.
Dia mengatakan tumbuhan Morus shalun menghasilkan senyawa golongan fenolik yang unik dengan rantai isoprenil. Rantai inilah yang menjadi salah satu prekursor pembentukan cincin metil sikloheksena dari senyawa adduct Diels-Alder.
Tumbuhan murbei dikenal luas di Indonesia sebagai tanaman dari famili Moraceae yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis, termasuk kawasan Asia Tengah dan Indonesia.
Baca Juga: Kapan Hari Raya Idul Fitri 2025? Ini Prediksi Ilmuwan Itera
Temuan awal dari ITERA ini memberikan harapan baru bahwa di masa depan, para wanita yang berjuang melawan kanker serviks mungkin memiliki pilihan pengobatan yang tidak hanya efektif menghancurkan penyakit, tetapi juga menjaga kualitas hidup mereka.
Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan keprihatinan atas tingginya angka kasus kanker serviks di Indonesia dalam diskusi bertajuk “Reafirmasi Komitmen Eliminasi Kanker Serviks”. Kanker serviks saat ini merupakan jenis kanker terbanyak kedua di Indonesia.
Setiap tahun, diperkirakan terdapat lebih dari 36.000 kasus baru yang terdeteksi. Ironisnya, sekitar 70 persen dari kasus tersebut baru diketahui pada stadium lanjut, sehingga meningkatkan risiko kematian secara signifikan. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Itera Cetak Guru Besar Ahli Tata Kota Berkelanjutan
-
Kapan Hari Raya Idul Fitri 2025? Ini Prediksi Ilmuwan Itera
-
Mahasiswa Itera Tewas di Kampus, Diduga Tersambar Petir Saat Hujan Deras
-
Rektor Itera Berjanji Tak Naikkan UKT Mahasiswa di Tengah Efisiensi Anggaran
-
Hilang di Kosan Subuh, 3 Motor Mahasiswa ITERA Ditemukan di Pinggir Tol
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
Tidak Ada Sistem Gugur, Ini Jadwal Tes Kesehatan Siswa Sekolah Rakyat di Lampung
-
Tak Diterima di SMA Negeri? Bandar Lampung Sediakan SMA Gratis! Ini Syaratnya
-
Green Financing BRI Naik, Sumbang Rp89,9 Triliun untuk Pembangunan Berkelanjutan
-
Terobosan Melawan Pembunuh Senyap Wanita: Dosen ITERA Teliti Murbei Jadi Obat kanker Serviks
-
Kapan SK PPPK Dibagikan? Ini Janji Wagub Lampung Jihan Nurlela