SuaraLampung.id - PT Gahendra Abadi Jaya memberikan hak jawab atas pemberitaan yang sempat dimuat pada Januari 2022 lalu, terkait penyitaan produk pupuk mereka oleh pihak kepolisian daerah (Polda) Lampung.
Dalam surat resmi bertanggal Mei 2025 kepada redaksi Suara.com, perusahaan mengajukan hak jawab atas artikel berjudul Pupuk PT Gahendra Abadi Jaya Diamankan Polda Lampung, Tidak Terdaftar di Kementan.
Dalam surat yang ditandatangani manajemen PT Gahendra Abadi Jaya, perusahaan menyampaikan keberatan karena pemberitaan tersebut sudah tidak mencerminkan kondisi hukum dan faktual (terkini).
Pihak perusahaan berharap klarifikasi ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan terkini, sehingga tidak menimbulkan stigma negatif yang berkepanjangan di tengah masyarakat.
“Informasi dalam berita tersebut tidak lagi sesuai dengan kondisi faktual saat ini,” tulis perusahaan dalam surat resmi dengan nomor 001/HAKJAWAB-GAJ/V/2025.
Sudah Kantongi Sertifikat dan Izin Edar Resmi
Dalam surat tersebut disebutkan poin pertama dalam klarifikasi menyatakan bahwa pupuk yang dijual dengan nama dagang ZETAGRO, telah memiliki izin edar sah sejak Desember 2021.
Perusahaan mengantongi Sertifikat SNI dari Balai Penelitian Tanah (Balittanah) dengan nomor: 1676/LP Balittanah/12/2021, serta telah terdaftar secara resmi di Kementerian Pertanian dengan nomor: 02.03.2022.556.
Sejak awal 2022 produk pupuk mereka telah memenuhi syarat mutu dan legalitas edar yang resmi.
Baca Juga: Tewas Tanpa Celana di Kebun Karet, Siti Sulasih Diduga Diperkosa lalu Dibunuh
Perusahaan menekankan bahwa kelengkapan dokumen ini menjadi dasar klarifikasi dalam pemberitaan selanjutnya.
Empat Terdakwa Divonis Bebas
Poin kedua dalam klarifikasi menyangkut proses hukum terhadap empat orang yang sempat terlibat dalam perkara tersebut.
Keempatnya dinyatakan bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjungkarang pada 18 Oktober 2022 karena itu pemberitaan awal terkait penyitaan pupuk hendaknya disesuaikan dengan kondisi hukum terkini.
PT Gahendra Abadi Jaya menilai hal ini menciptakan kesenjangan informasi yang dapat merugikan nama baik perusahaan.
Perusahaan Legal dan Terdaftar Resmi
Berita Terkait
-
Tewas Tanpa Celana di Kebun Karet, Siti Sulasih Diduga Diperkosa lalu Dibunuh
-
Aksi Kejar-kejaran Maut di Lampung, Pencuri Mobil Tembaki Polisi di Jalan Lintas Sumatera
-
Korupsi Bansos Diduga Pemicu Kerusuhan di Lampung Tengah, 10 Ton Beras Raib!
-
Di Antara Kabut Batu Tegi: Petani, Konservasi, dan Jalan Panjang Menuju Harmoni
-
Warga Lampung Wajib Tahu! Masuk SMA/SMK Kini Pakai SPMB, Ini 4 Jalur Pendaftarannya
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Pulau Pisang di Pesisir Barat, Destinasi Sunyi dengan Ombak Favorit Peselancar
-
7 Pantai di Pesisir Barat Lampung yang Relatif Sepi dan Terasa Lebih Privat
-
Cuma Rp1-3 Juta untuk Liburan ke Pahawang, Rincian Biaya Hemat bagi Traveler
-
BGN Siapkan Sanksi Finansial bagi SPPG yang Abaikan Standar Dapur MBG
-
BGN Ingatkan Mitra dan Yayasan Tingkatkan Kepedulian terhadap Sekolah Penerima MBG