Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 21 April 2025 | 16:56 WIB
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana tuding Pelindo jadi penyebab banjir di daerah Panjang, Senin (21/4/2025). [ANTARA]

SuaraLampung.id - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyalahkan PT Pelindo II Regional Panjang atas banjir yang melanda Kecamatan Panjang pada Senin (21/4/2025).

Menurut Eva penyebab banjir bandang di Panjang karena istem drainase yang tidak benar di PT Pelindo II Regional Panjang.

"Banjir ini juga akibat adanya penutupan pintu aliran drainase di Pelindo, sehingga air tidak dapat sampai ke muara," katanya usai meninjau lokasi banjir, Senin (21/4/2025).

Menurut warga Panjang yang terdampak banjir, kata dia, daerah mereka tidak pernah mengalami kejadian separah ini. Hal ini terjadi karena adanya penutupan jalur drainase.

Baca Juga: Kafe di Jalinsum Kalianda Terbakar! Banjir dan Korsleting Diduga Jadi Penyebab

"Tadinya ada pintu saluran drainase, kemudian ditutup Pelindo, dan dibuatkan taman, sehingga airnya mantul dan membuat genangan di rumah warga," kata dia.

Oleh karena itu, lanjut Eva, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung meminta kepada perusahaan milik negara tersebut agar berkoordinasi dalam menangani banjir.

"Sebagai salah satu perusahaan negara, kami ingin Pelindo berkontribusi dalam penanganan banjir dan perbaikan infrastruktur di sekitar wilayah terdampak. Jika ada hambatan atau kendala dalam sistem drainase, kami meminta agar segera dilaporkan agar dapat ditindaklanjuti bersama," kata dia.

Sementara itu Manajer Junior Fasilitas PT Pelindo II Regional Panjang Lingga mengakui penutupan yang dilakukan oleh Pelindo sudah berlangsung lama.

"Jadi penutupan pintu drainase itu sudah lama. Memang saat ini sedang dibenahi, dari sisi depan pelabuhan sudah tertangani, di sisi samping yang ke warga ini akan segera kami perbaiki," kata dia.

Baca Juga: Hujan Deras, Kalianda Diterjang Banjir

Pihaknya siap berkoordinasi dengan Pemkot Bandarlampung dalam menangani banjir yang berada di kota ini.

"Dalam waktu dekat akan kami tangani banjir ini. Kami harap banjir ini di Panjang dapat teratasi," kata Lingga.

Tiga Orang Tewas

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat tiga orang meninggal dunia saat banjir bandang akibat hujan deras yang melanda wilayah Panjang Kota Bandar Lampung, Senin (21/4/2025) subuh.

Humas BPBD Provinsi Lampung Wahyu Hidayat menuturkan tiga orang meninggal dunia sudah dilakukan evakuasi oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bandar Lampung.

Dia menyebutkan korban jiwa pertama atas nama Piyan usia 15 tahun ditemukan di bawah kolong mobil. Kemudian korban jiwa kedua atas nama Diding usia 45 tahun.

Kemudian korban jiwa ketiga yaitu Kunawati usia 59 tahun ditemukan Tim TRC BPBD Bandar Lampung tertimpa lemari di dalam rumah saat banjir.

"Ketiga jenazah sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah A Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung," kata Wahyu Hidayat.

Dia mengatakan bahwa hingga saat ini Tim BPBD, Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran serta instansi terkait sedang melakukan evakuasi di lokasi banjir.

"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada akan bencana terutama banjir karena saat ini cuaca di Kota Bandar Lampung masih dalam keadaan hujan dengan intensitas sedang," kata dia.

Diketahui hujan lebat mengguyur Kota Bandar Lampung pada Senin (21/4/2025) sekitar pukul 01.00-02.00 WIB dan hingga kini cuaca di kota ini masih hujan dengan intensitas sedang.

Hujan deras sejak Senin dini hari mengakibatkan wilayah Panjang, Kota Bandar Lampung terendam banjir yang ketinggiannya mencapai dada orang dewasa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh ANTARA, banjir besar di Kecamatan Panjang hampir merata di semua wilayah dari Pelabuhan Panjang sampai Srengsem. Mulai dari perempatan panjang tugu kerukunan ke kiri sampai belakang pemakaman umum.

Bahkan dari video yang didapat, aliran air banjir yang deras sempat membawa kendaraan roda empat. Informasi yang dihimpun juga terdapat tiga orang yang meninggal dunia akibat banjir kali ini, karena terseret derasnya air.

Salah seorang warga Bandar Lampung Adi mengatakan bahwa banjir terjadi sekira mulai dini hari saat hujan deras mengguyur.

"Sepinggang atau sedada airnya deras banget," kata dia. (ANTARA)

Load More