SuaraLampung.id - Jejak kaki Harimau Sumatera kembali terlihat di pemukiman warga di Pekon (Desa) Ringin Jaya, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat, Rabu (12/3/2025).
Jejak kaki harimau tersebut mengarah ke salah satu gubuk dan area persawahan warga yang berada di Pekon Ringin Jaya. Jejak kaki itu ditemukan di beberapa titik dengan diameter yang cukup besar.
Atas temuan tersebut, Kepala Pekon Ringin Jaya, Hendri Yanto langsung mengeluarkan surat imbauan dengan Nomor 474/69/23.04//2025, yang berisikan tentang keberadaan Harimau Sumatera yang mendekati area pemukiman warga.
"Sehubungan adanya laporan warga di wilayah Pekon Ringin Jaya ditemukan jejak telapak kaki harimau liar di Talang Sawah, dan Talang Lampung, maka kami menghimbau kepada pemangku serta warga masyarakat Pekon Ringin Jaya agar menghindari beraktifitas di sore hari," tulis Hendriyanto dalam surat tertulisnya yang diterima pada Kamis (13/3/2025) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Selain itu, masyarakat juga dilarang untuk beraktivitas pada malam hari, juga dalam melakukan aktivitas berkebun atau memasuki wilayah kebun atau hutan, terutama yang memiliki kebun di wilayah kawasan agar tidak sendirian, melainkan beberapa orang berkelompok.
Dalam surat tersebut, pemerintah pekon meminta agar para pemangku bisa memberikan himbauan kepada masing-masing warga, agar tetap berhati-hati terhadap keberadaan binatang buas tersebut, guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Kasus Warga Dimangsa Harimau
Di tahun 2025 ini, konflik harimau vs manusia sudah memakan satu korban jiwa. Warga bernama Zainudin (28) tewas dimangsa harimau Sumatera di Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat pada Januari 2025 lalu.
Jasad korban ditemukan sudah tidak utuh dan langsung dibawa ke kampung halamannya di Jawa Tengah untuk dimakamkan.
Baca Juga: Waspada, Harimau Sumatera Muncul di Perkebunan Warga Dekat TNWK
Diketahui korban merupakan pendatang asal Jawa Tengah yang baru tinggal sepekan di Dusun Way Lipu, Pekon Kegeringan, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat.
Tim Gabungan memulai evakuasi pada pukul 10.00 WIB. Sekitar dua jam kemudian, sekitar pukul 12.10 WIB, jasad korban ditemukan.
Sementara di tahun 2024, tercatat ada empat warga tewas diterkam harimau di Lampung Barat. Warga Dusun Peninjauan, Pekon (Desa) Sukamarga, Kecamatan Suoh, Lampung Barat, tewas diterkam harimau pada Sabtu (21/9/2024) sekitar pukul 21.00.
Korban diterkam harimau saat berkebun wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) tepatnya di Gunung Ayem, Pemangku Kali Bata Atas, Pekon Suka Marga, Kecamatan Suoh.
Selanjutnya adalah Samanan (41), warga Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat. Samanan diserang harimau saat bekerja di kebun.
Aparat Polsek Suoh, Polres Lampung Barat pernah mengevakuasi seorang warga Dusun Peninjauan, Pekon (Desa) Bumi Hantati, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, yang diduga diterkam harimau, saat pergi berkebun pada 22 Februari 2024.
Korban berinisial S (28) merupakan warga Dusun Peninjauan, Pekon Bumi Hantati, ditemukan dalam sudah keadaan meninggal dunia, jasad korban ditemukan sekitar 300 meter dari kebunnya dalam keadaan organ tubuh sudah tidak utuh.
Kemudian, pada tanggal 8 Februari 2024 tim Polres Lampung Barat melakukan evakuasi terhadap warga yang meninggal dunia diduga akibat diterkam harimau, pada Kamis (8/2/2024).
Korban berjenis kelamin laki-laku itu bernama Gunarso (47), yang merupakan warga dusun Sumber Agung dua, Pekon (Desa) Sumber Agung kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat
Konflik harimau vs manusia di Lampung Barat ini sempat memicu terjadi ketegangan. Warga membakar kantor Resort Suoh, pada Senin (11/3/2024). Sejauh ini sudah ada dua ekor Harimau Sumatera yang ditangkap tim gabungan di Lampung Barat.
Berita Terkait
-
Waspada, Harimau Sumatera Muncul di Perkebunan Warga Dekat TNWK
-
Preman Pungli di Jalur Liwa-Krui Dibekuk Polisi
-
Harimau Sumatera Berhasil Dievakuasi dari Perangkap di Pesisir Barat
-
Akhirnya Tertangkap! Harimau Pemangsa Ternak Warga di Pesisir Barat Masuk Kandang Jebak
-
Dua Desa di Lampung Barat Gelap Gulita, Warga Harapkan Listrik Masuk Segera
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
Terkini
-
Menteri P2MI Minta Itera Jadi Pusat Cetak Tenaga Kerja Profesional untuk Luar Negeri
-
Tanggamus Dilanda Banjir, Status Darurat Bencana Segera Ditetapkan!
-
Paul Munster Terguncang Sambutan Suporter Bhayangkara FC, Janjikan DNA Baru Penuh Serangan!
-
Banjir Landa Tanggamus! 18 Desa Terdampak
-
Terungkap Penyebab 14 Ribu Hektare Lahan di Lampung Tak Bersertifikat