SuaraLampung.id - Harimau sumatera masuk perkebunan warga di Desa Muara Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Senin (3/3/2025) malam. Desa Muara Jaya merupakan salah satu desa penyangga Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Humas Balai Taman Nasional Way Kambas Sukatmoko mengatakan malam itu ada warga Desa Muara Jaya yang sedang berjaga menjaga kebunnya dari gangguan gajah liar menyoroti hewan yang diduga harimau.
"Lampu senter yang menyorot di kegelapan malam, sinarnya menerangi mata harimau. Mata hewan itu diduga harimau sumatera," terang Sukatmoko.
Keesokan harinya, warga melaporkannya kepada petugas Polisi Hutan Resort Susukan Baru Seksi 1 Way Kanan Balai TNWK. Kemudian petugas balai menindaklanjuti dengan mengecek lokasi dimaksud.
"Polhut Balai TNWK bersama Lembaga mitra Konservasi pada hari Selasa kemudian melakukan pengecekan di lokasi. Setelah dicek, benar ditemukan jejak-jejak tapak kaki harimau," ujarnya.
Sukatmoko menerangkan, dari identifikasi, jejak tapak kaki harimau itu merupakan Harimau Sumatera dewasa. Namun, belum diketahui jenis kelaminnya jantan atau betina.
Pasca temuan ini, Balai TNWK mengimbau warga sekitar berhati-hati saat beraktivitas di perkebunan, terutama pada malam hari.
Warga yang berjaga malam menjaga kebun dari gangguan gajah liar diimbau menggunakan lampu senter yang terang pencahayaan supaya mudah melihat di malam hari.
Balai TNWK juga mengimbau kepada semua masyarakat di sekitar kawasan hutan TNWK, tidak melakukan kegiatan ilegal dalam kawasan hutan Way Kambas. Karena aktivitas perburuan satwa di dalam hutan membuat pakan harimau menjadi berkurang.
Baca Juga: Safari Malam di Way Kambas: Bertemu Satwa Liar di Bawah Sinar Bulan, Segini Tarifnya
"Jika masyarakat mengetahui ada aktifitas perburuan liar agar segera melaporkannya ke petugas Way Kambas, atau ke Kepolisian, dan TNI," imbaunya.
"Keluarnya harimau dari hutan ini bisa jadi dampak dari berkurangnya mangsa mereka sehingga harimau keluar mencari makan ternak. Kalau makanan mereka habis mereka akan keluar. Tapi mudah-mudahan kejadian ini, mereka hanya keluar saja, bukan mencari makan," tambahnya.
Humas Balai TNWK ini menegaskan, selama ini belum pernah terjadi warga sekitar kawasan hutan Way Kambas diserang oleh Harimau Sumatera.
Adapun Balai TNWK mencatat dari hasil tangkapan kamera jebak, jumah harimau sumatera dalam hutan Way Kambas berjumlah 7 hingga 9 ekor. Mereka hidup alami dalam hutan Way Kambas. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Bantah Terima Ratusan Juta! Ketua Komisi III DPRD Lampung Timur Bersaksi di Kasus Korupsi Bendungan Margatiga
-
Safari Malam di Way Kambas: Bertemu Satwa Liar di Bawah Sinar Bulan, Segini Tarifnya
-
Pernikahan Paksa Pelajar di Lampung Timur: KemenPPPA: Itu Tindak Pidana Kekerasan Seksual
-
Harimau Sumatera Berhasil Dievakuasi dari Perangkap di Pesisir Barat
-
Akhirnya Tertangkap! Harimau Pemangsa Ternak Warga di Pesisir Barat Masuk Kandang Jebak
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga MacBook Air M4
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila