SuaraLampung.id - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung terkena dampak efisiensi anggaran yang dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung.
Pemangkasan anggaran di RSUDAM Lampung mencapai Rp22 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Akibatnya, sejumlah program pembangunan infrastruktur harus ditunda.
Direktur RSUDAM Lampung, Lukman Pura, mengungkapkan pagu anggaran sebelum efisiensi sebesar Rp111 miliar. Setelah penyesuaian, jumlahnya menyusut menjadi Rp89 miliar.
“Efisiensi juga berdampak pada kami. Dari pagu awal sebesar Rp111 miliar, kini tersisa Rp89 miliar. Artinya, kami mengalami pemangkasan anggaran sekitar Rp22 miliar,” ujar Lukman Pura saat ditemui di RSUDAM, Senin (24/2/2025) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Salah satu dampak signifikan dari efisiensi ini adalah tertundanya pembangunan gedung bedah lantai 4 yang sebelumnya direncanakan untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur pasien.
“Rencana awalnya, kami akan melanjutkan pembangunan gedung bedah lantai 4. Jika pembangunan itu terealisasi, kapasitas tempat tidur di RSUDAM bisa bertambah dari 625 menjadi 700 hingga 800 bed. Namun, karena anggaran mengalami pemotongan, proyek ini harus ditunda,” jelasnya.
Meskipun terkena efisiensi anggaran, Lukman menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan berdampak pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Ia memastikan bahwa efisiensi hanya akan diterapkan pada sektor penunjang, bukan pada layanan medis.
“Efisiensi ini tidak boleh sampai mengganggu pelayanan kesehatan. Kami tetap akan mengutamakan kualitas layanan medis kepada masyarakat. Penyesuaian hanya akan dilakukan pada sektor penunjang, seperti infrastruktur dan fasilitas tambahan,” katanya.
Lebih lanjut, Lukman menyatakan bahwa pihaknya akan mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial serta melakukan penghematan dalam operasional rumah sakit.
Baca Juga: Prabowo Pangkas Anggaran! Lampung Selatan Siap Patuhi Instruksi Efisiensi
“Efisiensi juga diterapkan pada berbagai kegiatan yang tidak mendesak, seperti sidang dan rapat. Untuk peralatan, jika tersedia lebih dari satu, maka kami akan mengoptimalkan pemakaian alat yang sudah ada terlebih dahulu,” tambahnya.
Sebagai informasi, Pemprov Lampung telah mengumumkan efisiensi anggaran APBD 2025 dengan total pemangkasan mencapai Rp 600 miliar.
Kebijakan ini menyasar berbagai pos anggaran, termasuk belanja alat tulis kantor (ATK) yang dipangkas hingga 90 persen, serta belanja makan dan minum rapat yang dikurangi sekitar 80 persen.
Selain itu, beberapa pos lain yang turut terkena efisiensi antara lain belanja cetak, penggandaan dokumen, dan perlengkapan kantor yang masing-masing dipotong hingga 70-95 persen.
Belanja perjalanan dinas dikurangi sekitar 60 persen, sementara anggaran pemeliharaan dan sewa gedung atau ruang pertemuan dipangkas hingga 75-95 persen.
Belanja honorarium dan konsultan masing-masing mengalami pemotongan sekitar 50 persen, sedangkan anggaran untuk kursus, pelatihan, sosialisasi, dan bimbingan teknis dikurangi sekitar 75 persen. Pemangkasan juga berlaku untuk belanja pendukung dan operasional lainnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Pangkas Anggaran! Lampung Selatan Siap Patuhi Instruksi Efisiensi
-
Rektor Itera Berjanji Tak Naikkan UKT Mahasiswa di Tengah Efisiensi Anggaran
-
Patuhi Titah Prabowo, Mirza Siap Pangkas Anggaran Lampung
-
Pemprov Lampung Efisiensi Anggaran hingga Rp 600 Miliar, Ini Item-itemnya
-
Rp20 Miliar Digelontorkan untuk Atasi Banjir Bandar Lampung
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok