Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 26 Februari 2025 | 13:57 WIB
Ilustrasi RSUDAM Lampung mengalami efisiensi anggaran.[rsudam.lampungprov.go.id]

SuaraLampung.id - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung terkena dampak efisiensi anggaran yang dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung.

Pemangkasan anggaran di RSUDAM Lampung mencapai Rp22 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Akibatnya, sejumlah program pembangunan infrastruktur harus ditunda.

Direktur RSUDAM Lampung, Lukman Pura, mengungkapkan pagu anggaran sebelum efisiensi sebesar Rp111 miliar. Setelah penyesuaian, jumlahnya menyusut menjadi Rp89 miliar.

“Efisiensi juga berdampak pada kami. Dari pagu awal sebesar Rp111 miliar, kini tersisa Rp89 miliar. Artinya, kami mengalami pemangkasan anggaran sekitar Rp22 miliar,” ujar Lukman Pura saat ditemui di RSUDAM, Senin (24/2/2025) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Baca Juga: Prabowo Pangkas Anggaran! Lampung Selatan Siap Patuhi Instruksi Efisiensi

Salah satu dampak signifikan dari efisiensi ini adalah tertundanya pembangunan gedung bedah lantai 4 yang sebelumnya direncanakan untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur pasien.

“Rencana awalnya, kami akan melanjutkan pembangunan gedung bedah lantai 4. Jika pembangunan itu terealisasi, kapasitas tempat tidur di RSUDAM bisa bertambah dari 625 menjadi 700 hingga 800 bed. Namun, karena anggaran mengalami pemotongan, proyek ini harus ditunda,” jelasnya.

Meskipun terkena efisiensi anggaran, Lukman menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan berdampak pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Ia memastikan bahwa efisiensi hanya akan diterapkan pada sektor penunjang, bukan pada layanan medis.

“Efisiensi ini tidak boleh sampai mengganggu pelayanan kesehatan. Kami tetap akan mengutamakan kualitas layanan medis kepada masyarakat. Penyesuaian hanya akan dilakukan pada sektor penunjang, seperti infrastruktur dan fasilitas tambahan,” katanya.

Lebih lanjut, Lukman menyatakan bahwa pihaknya akan mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial serta melakukan penghematan dalam operasional rumah sakit.

Baca Juga: Rektor Itera Berjanji Tak Naikkan UKT Mahasiswa di Tengah Efisiensi Anggaran

“Efisiensi juga diterapkan pada berbagai kegiatan yang tidak mendesak, seperti sidang dan rapat. Untuk peralatan, jika tersedia lebih dari satu, maka kami akan mengoptimalkan pemakaian alat yang sudah ada terlebih dahulu,” tambahnya.

Load More