SuaraLampung.id - Polres Lampung Selatan mengusulkan pembangunan jalur penyelamatan bagi kendaraan yang mengalami rem blong di Pelabuhan Bakauheni.
Usulan ini disampaikan dalam rangka merespons maraknya terjadi kecelakaan lalu lintas akibat rem blong di Pelabuhan Bakauheni.
Setidaknya dalam dua bulan terakhir sudah terjadi dua kecelakaan akibat rem blong di Pelabuhan Bakauheni yang memakan korban jiwa.
Pada 9 Januari 2025, mobil truk pengangkut 15 ekor sapi terguling di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni. Insiden ini mengakibatkan tujuh ekor sapi mati dan beberapa orang luka-luka.
Yang terbaru pada 11 Februari 2025. Mobil truk muatan kayu mengalami rem blong di area parkir barat Dermaga Eksekutif dan Dermaga 1 Pelabuhan Bakauheni .
Dalam kejadian tersebut, HS, seorang kernet truk asal Lampung Timur, meninggal dunia, sementara sopirnya mengalami luka-luka yang terjadi Selasa (11/2/2025).
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin menegaskan pembangunan jalur penyelamatan merupakan langkah strategis untuk mencegah kecelakaan fatal di Pelabuhan Bakauheni.
“Kami berupaya mempercepat pembangunan jalur penyelamatan agar kendaraan yang mengalami rem blong memiliki jalur khusus untuk menghindari insiden berbahaya,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk ASDP, BPJN PUPR Provinsi Lampung, dan BPTD Provinsi Lampung, agar rencana ini dapat segera direalisasikan.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Truk Rem Blong Terobos Pelabuhan Bakauheni, Kernetnya Tewas
Kapolres Lampung Selatan juga melakukan peninjauan langsung ke jalur turunan flyover menuju pelabuhan, lokasi yang kerap menjadi titik rawan kecelakaan.
Pembangunan jalur penyelamatan ini sangat krusial mengingat Pelabuhan Bakauheni merupakan salah satu jalur transportasi tersibuk di Indonesia.
"Tanpa adanya jalur khusus bagi kendaraan yang mengalami rem blong, risiko kecelakaan fatal akan terus meningkat," ujar Yusriandi.
Dengan adanya jalur penyelamatan ini, kendaraan yang mengalami gangguan teknis dapat dialihkan ke jalur khusus, mengurangi dampak kecelakaan terhadap pengguna jalan lainnya.
Selain meningkatkan keselamatan pengemudi dan penumpang, langkah ini juga diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas di kawasan pelabuhan.
"Jalur penyelamatan yang dilengkapi dengan rambu petunjuk yang jelas, speed bump, dan pencahayaan yang memadai akan membantu pengendara mengambil tindakan pencegahan dengan lebih cepat," ucapnya.
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Kronologi Truk Rem Blong Terobos Pelabuhan Bakauheni, Kernetnya Tewas
-
Truk Fuso Hantam Pohon di Bakauheni, 1 Tewas Terjepit
-
Truk Terbalik di Tanjakan Lemong Pesisir Barat, Begini Kondisi Sopir
-
Truk Fuso Terguling di Tanjakan Bengkunat, Jalan Lintas Barat Macet
-
Dramatis! Bus Sriwijaya Tabrak Tebing di Way Kanan, Begini Kondisi Para Penumpang
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok
-
Cek Fakta: Video Klaim Nelayan Indonesia Ditangkap Tentara Malaysia, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Bansos Akhir Tahun Rp50 Juta dari Presiden Prabowo, Benarkah?
-
Detik Terakhir Pemuda Asal Jambi Loncat dari Kapal, Hilang Terseret Arus di Laut Lampung