SuaraLampung.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) guna mengakomodasi tunawisma untuk ikut program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Diah Anjarini menuturkan Kementerian Kesehatan menargetkan pelaksanaan CKG mencapai 80 persen dari 322 Puskesmas di Lampung pada 2025.
Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan berupa Cek Kesehatan Gratis tersebut, Dinas Kesehatan akan mengakomodasi pelayanan bagi tunawisma.
"Pemeriksaan ini memang mengharuskan memiliki KTP, karena ada input NIK, dan kebanyakan tunawisma tidak memiliki ini. Sehingga, nanti kami coba ke dinas sosial agar tunawisma bisa mendapatkan layanan ini juga," katanya.
Baca Juga: Rp20 Miliar Digelontorkan untuk Atasi Banjir Bandar Lampung
Diah menjelaskan upaya tersebut dilakukan agar masyarakat mendapatkan hak yang sama sebagai warga negara dalam mendapatkan layanan kesehatan primer.
"Skema pelayanan kesehatan untuk tunawisma ini akan dirumuskan kembali, karena memang belum ada skemanya. Karena ini bukan kegiatan seremoni, tapi lebih tepatnya memberi pelayanan langsung ke masyarakat, maka akan terus diupayakan pemberian pelayanan yang maksimal," tambahnya.
Diah mengatakan untuk masyarakat yang kepesertaan BPJS-nya non-aktif, tetap mendapatkan pelayanan Cek Kesehatan Gratis.
"Kalau ada masyarakat dengan BPJS-nya tidak aktif membutuhkan rujukan untuk penanganan lebih lanjut. Pemerintah juga akan berupaya mengajukan penganggaran pembiayaan melalui dana APBD di provinsi ataupun kabupaten kota," ucap dia.
Puskesmas Siap Layani CKG
Baca Juga: Fasilitas Medis Belum Memadai, Cek Kesehatan Gratis di Bandar Lampung Jadi Sorotan
Sebanyak 322 puskesmas di Provinsi Lampung siap melakukan program cek kesehatan gratis bagi anggota masyarakat yang berulang tahun.
"Program cek kesehatan gratis ini sudah dilaksanakan sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia yang tertera dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan, dan kami sudah sejak pertengahan Januari memberi sosialisasi ini kepada puskesmas dan masyarakat," ujar Diah Anjarini.
Ia mengatakan pelayanan cek kesehatan gratis bagi masyarakat sudah siap dilaksanakan, meski pelaksanaan program ini pada awalnya belum akan berjalan secara optimal.
"Karena ini baru pertama kali dilaksanakan tentu pasti masih ada kendala, tapi kami pastikan kesiapan fasilitas kesehatan dan 322 puskesmas di Lampung untuk melaksanakan program ini," katanya.
Diah melanjutkan, selain 322 puskesmas, pelaksanaan cek kesehatan gratis bagi masyarakat, dapat dilakukan di klinik yang sudah ditunjuk oleh dinas kesehatan dan mendapatkan surat keputusan pelaksanaan kegiatan cek kesehatan gratis bagi masyarakat.
"Untuk jumlah klinik yang ditunjuk dan mendapatkan surat keputusan itu saat ini masih dihitung, sebab kami masih menunggu klinik mana saja yang ditunjuk oleh dinas kesehatan kabupaten dan kota. Tapi kalau puskesmas sudah siap semua melakukan ini," ucap dia.
Menurut dia, bagi klinik yang sudah ditunjuk tersebut akan menerima bahan medis habis pakai (BMHP) dari puskesmas terdekat.
"Karena pemeriksaan kesehatan ini tentu saja membutuhkan BMHP, seperti reagen maka yang memberikan nanti dari puskesmas," ucapnya.
Diah mengatakan bahwa selain puskesmas, sumber daya manusia di bidang kesehatan seperti tenaga kesehatan dan dokter yang ada di puskesmas pun telah siap melaksanakan program tersebut.
"Sebenarnya pemeriksaan kesehatan seperti ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di puskesmas. Jadi dengan adanya program ini tentu sumber daya manusianya di Puskesmas sudah siap, terlatih dan terbiasa melakukan kegiatan tersebut," ujar dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Libur Lebaran di Lampung? Ini 6 Destinasi Wisata Seru yang Wajib Dikunjungi
-
Seorang Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang, Honda Scoopy Miliknya Dibawa Kabur
-
KSAD Maruli Ungkap Nasib 2 Prajurit Penembak Mati 3 Polisi di Lampung: Kemungkinan Dipecat!
-
Jenderal Maruli: Pemecatan Pelaku Penembakan 3 Polisi Tunggu Vonis Pengadilan
Komentar
Pilihan
-
Skandal Perwira Polda Lampung! Kompol Hendy & Kekasih Gelap Divonis 4 Bulan Penjara
-
Diajak Mabuk Sampai Teler, Polisi di Lampung Tengah Lalu Dihabisi oleh Remaja 17 Tahun
-
Mengintip Aktivitas Tambang Batu Ilegal di Lampung Timur
-
Meloloskan 150 Kg Narkoba Milik Fredy Pratama, Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Dihukum Mati
-
RSUD Ahmad Yani Metro Akui Pegawainya Teledor Menolak Pasien Anak Sesak Napas
Terkini
-
Tempat Wisata Dipadati Pengunjung, Lampung Selatan Raup Rp3,6 Miliar Saat Libur Lebaran 2025
-
Kumpulan Link DANA Kaget Hari Ini, Lumayan untuk Top Up Game Free Fire
-
Bukan Kegiatan Wajib, Gubernur Lampung Larang Pungutan Wisuda Sekolah
-
Tragedi Jelang Lebaran: Kakak Habisi Adik di Lampung Tengah
-
PSU Pilkada Pesawaran: Logistik Rampung Awal Mei, Pemprov Gelontorkan Rp10 Miliar
-
Dukung Kenyamanan Jemaah Haji, BRI Hadirkan Banknotes Living Cost 2025
-
Dari Bankir Veteran ke Ketua PERBANAS, Berikut Perjalanan Karier Hery Gunardi
-
Buyback Saham Rp3 Triliun, Langkah Strategis BRI Jaga Keberlanjutan Kinerja
-
BRI Bantu UMKM Tien Cakes and Cookies Tembus Pasar Lebih Luas
-
Kecelakaan Maut di Lampung Tengah: Avanza Tabrak Motor, Pelajar Tewas
-
Bulog Lampung Buka Pintu untuk Gabah Petani Terdampak Bencana! Ini Syaratnya
-
Tambang Galian C Jadi Biang Kerok Banjir di Sukabumi, Wali Kota Eva Dwiana Angkat Bicara
-
Komnas HAM Desak Penegakan Hukum yang Adil dalam Kasus Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
-
Songket Indonesia Mendunia, UMKM Binaan BRI Unjuk Gigi di Pasar Global
-
Dua Anak Tewas Tenggelam di Kolam Ponpes di Lampung Timur