SuaraLampung.id - Aparat gabungan memperkuat pengawasan di sejumlah tempat di Kabupaten Pesisir Barat yang ditemukan jejak Harimau Sumatera.
Beberapa kawasan permukiman warga yang ditemukan jejak harimau seperti di Atar Sedangkek, Labu Way, dan Atar Way Balak, Pemangku Suka Maju, Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah.
Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra mengatakan, patroli intensif terus dilakukan di kawasan yang dianggap rawan terhadap serangan harimau.
Selain itu, tim gabungan masih melanjutkan pengawasan di posko siaga, memasang perangkap, dan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan tanpa perlu panik.
"Kami bersama tim gabungan berkomitmen menjaga keamanan masyarakat sekaligus melindungi satwa liar harimau. Kami imbau warga tidak melakukan tindakan berbahaya dan segera melapor, apabila menemukan jejak atau tanda keberadaan harimau," kata Alsyahendra, Rabu (22/1/2025).
Perangkap yang dipasang bertujuan untuk menangkap harimau secara aman, sehingga menghindari potensi konflik lebih lanjut dengan manusia. Pemerintah juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan untuk mempertahankan habitat satwa liar yang mulai terancam.
"Kami juga menghimbau warga untuk menghindari aktivitas malam hari di sekitar kawasan hutan dan mematuhi arahan petugas. Kami harap masyarakat dapat bekerja sama untuk menjaga keselamatan bersama, sekaligus mendukung pelestarian alam," ujar dia.
Langkah-langkah strategis yang dilakukan tim gabungan tersebut, juga bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif dan mencegah konflik antara manusia dan harimau.
Alsyahendra menekankan pentingnya sinergitas antara aparat kepolisian, BKSDA, dan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
Baca Juga: Jasad Pria di Lampung Barat Ditemukan Tak Utuh, Diduga Dimangsa Harimau
Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang cara-cara aman untuk menghindari konflik dengan satwa liar menjadi bagian dari prioritas dalam upaya ini.
"Kami berharap masyarakat lebih memahami pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan lingkungan, termasuk dengan satwa liar. Hal ini akan menciptakan situasi yang aman bagi semua pihak, baik manusia maupun alam," ujarnya.
Berita Terkait
-
Jasad Pria di Lampung Barat Ditemukan Tak Utuh, Diduga Dimangsa Harimau
-
Korupsi Dana Desa, Kejari Geledah Kantor & Rumah Perangkat Desa di Pesisir Barat
-
Uang Rp1,3 Miliar Kerugian Negara Dikembalikan, Kasus Korupsi Jalan di Pesisir Barat Berlanjut
-
Tersangka Penganiaya Polisi di Pesisir Barat Dibekuk, Begini Kronologi Kejadiannya
-
Tawuran Pelajar di Pesisir Barat Dibubarkan Polisi
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok
-
Cek Fakta: Video Klaim Nelayan Indonesia Ditangkap Tentara Malaysia, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Bansos Akhir Tahun Rp50 Juta dari Presiden Prabowo, Benarkah?
-
Detik Terakhir Pemuda Asal Jambi Loncat dari Kapal, Hilang Terseret Arus di Laut Lampung