SuaraLampung.id - Personel Polres Pesisir Barat membubarkan tawuran dua kelompok pelajar di Pekon (Desa) Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah.
Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra mengatakan tawuran antarpelajar tersebut melibatkan siswa SMKN 1 Krui dan SMAN 1 Pesisir Tengah.
"Kejadian tersebut berlangsung di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, setelah kedua kelompok pelajar terlibat perselisihan yang memicu keributan di tengah masyarakat," kata dia.
Alsyahendra menjelaskan masyarakat yang khawatir dengan situasi ini segera melapor kepada pihak kepolisian. Tim Tekab 308 dan Polsek Pesisir Tengah langsung bergerak cepat ke lokasi untuk mengamankan situasi.
Baca Juga: Korupsi Jalan Rp1,88 Miliar! Mantan Plt Sekda Pesisir Barat Cicil Kembalikan Uang Kerugian Negara
Atas kejadian tersebut, pihaknya mengambil tindakan cepat dan tegas untuk menghentikan aksi tawuran. Personel di lapangan langsung bertindak membubarkan kerumunan pelajar yang terlibat dalam tawuran.
"Beberapa di antaranya kami amankan dan berikan pembinaan di lokasi agar tidak mengulangi perbuatan mereka. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menjaga ketertiban umum dan melindungi masyarakat dari gangguan seperti ini,” katanya.
Alsyahendra mengimbau pihak sekolah dan orang tua agar lebih aktif dalam mengawasi anak-anak, baik di lingkungan sekolah maupun di luar jam pelajaran.
"Tawuran antarpelajar tidak hanya membahayakan mereka yang terlibat, tetapi juga menciptakan keresahan bagi masyarakat. Diperlukan peran serta semua pihak untuk mencegah kejadian serupa,” ucapnya.
Alsyahendra menerangkan langkah cepat kepolisian ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat yang merasa lebih tenang dengan adanya tindakan tegas dari Polres Pesisir Barat. Warga berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.
Baca Juga: Catat Jadwal Penerbangan Rute Bandara Radin Inten II ke Pesisir Barat dan Way Kanan
Oleh karena itu, Polres Pesisir Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan melalui patroli rutin dan pendekatan kepada masyarakat guna mencegah potensi konflik, khususnya di kalangan pelajar. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Tragis! Belasan Pelajar Terseret Ombak di Tiku: 1 Meninggal, 2 Hilang
-
Krisis Literasi Informasi Pelajar di Era AI, Memudahkan atau Membingungkan?
-
Gerebek Markas Geng Tawuran di Kemayoran, Polisi Sita Celurit hingga Stick Golf
-
Jadi Sorotan Dunia, PPI di Berbagai Negara Tolak Pengesahan RUU TNI
-
Remaja di Medan Tertusuk Senjata Tajam Teman Saat Kabur Usai Tawuran Waktu Sahur
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
5 HP Murah Mirip iPhone 16: Harga Mulai Sejutaan, Bikin Orang Terkecoh!
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
-
Profil dan Kekayaan Abdul Halim Iskandar, Saudara Cak Imin yang Diduga Terlibat Korupsi
-
Strategi Investasi BPKH Gagal Tercapai, Kurang Rp704 Miliar dari Target di 2024
Terkini
-
PSU Pilkada Pesawaran: Logistik Rampung Awal Mei, Pemprov Gelontorkan Rp10 Miliar
-
Dukung Kenyamanan Jemaah Haji, BRI Hadirkan Banknotes Living Cost 2025
-
Dari Bankir Veteran ke Ketua PERBANAS, Berikut Perjalanan Karier Hery Gunardi
-
Buyback Saham Rp3 Triliun, Langkah Strategis BRI Jaga Keberlanjutan Kinerja
-
BRI Bantu UMKM Tien Cakes and Cookies Tembus Pasar Lebih Luas