SuaraLampung.id - Ratusan rumah di Kecamatan Panjang dan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung, terdampak banjir yang terjadi pada Jumat (17/1/2025).
Camat Panjang Hendri Satria Jaya mengatakan bahwa terdapat sejumlah wilayah di kecamatannya yang terdampak banjir.
"Daerah yang terdampak banjir di Panjang seperti Way Lunik, Kampung JPS, Karang Maritim, Panjang Selatan, Panjang Utara, Pidada, dan Teluk Ambon," katanya.
Daerah yang paling terdampak banjir yakni di Way Lunik dengan 120 rumah di dua RT yang terkena imbas banjir dan Kampung JPS dengan 130 rumah di tiga RT yang terdampak.
Baca Juga: 2 Nyawa Melayang Akibat Banjir di Bandar Lampung
"Kami juga mendata ada satu korban jiwa di Panjang saat bencana banjir melanda kemarin," kata dia.
Hendri mengatakan saat ini pemerintah masih terus menginventarisasi kebutuhan mendesak oleh masyarakat sambil terus menyalurkan bantuan.
"Kami juga telah menggelontorkan bantuan air bersih dan menyalurkan nasi bungkus tadi malam. Bantuan akan terus kami data dan distribusikan sesuai kebutuhan," kata dia.
Sementara Camat Teluk Betung Selatan Ichwan Aji Wibowo mengatakan terdapat dua kelurahan yang terdampak banjir.
"Di Teluk Betung Selatan itu ada dua kelurahan yang terdampak cukup parah oleh banjir yakni di Gedung Pakuwon dan Pesawahan," kata dia.
Baca Juga: Dramatis! Pasutri Lansia Terjebak Banjir Lampung Selatan, Dievakuasi Tim Damkar
Ichwan menyampaikan bahwa jumlah rumah warga terdampak banjir masih terus didata. Namun melihat dari dampaknya untuk di Kelurahan Pesawahan saja hampir 50 persen rumah warga terdampak dan di Kelurahan Gedung Pakuwon 30 persen.
"Data KK itu dari dua kelurahan yang terdampak sekitar 2.500 KK. Tapi ini masih terus kami data berapa jumlah yang terdampak banjir," kata dia.
Ichwan mengatakan bahwa Kelurahan Pesawahan yang berkisar 25 RT dan berdekatan dengan Kali Belau sudah pasti terdampak oleh banjir.
"Sedangkan untuk Kelurahan Pesawahan itu ada tiga RT yang terdampak. Saat ini bantuan dari pemerintah terus mengalir ke warga terdampak sambil kami mendatanya," kata dia.
Diketahui hujan lebat yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada Jumat (17/1/2025) dengan intensitas tinggi dan jangka waktu yang cukup lama membuat sejumlah wilayah terdampak banjir cukup parah.
Banjir yang melanda daerah-daerah di Bandar Lampung memiliki ketinggian air yang berbeda dengan paling rendah sepinggang orang dewasa.
Banjir juga membuat kendaraan roda empat di Way Lunik hanyut terbawa arus air. Bahkan jalan Yos Sudarso arah ke Kecamatan Panjang sulit untuk dilewati oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.
Kemudian jembatan gantung yang berada di lokasi wisata Sumur Putri pun hancur akibat luapan air yang deras. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ngaku Titisan Eyang Putri, Dukun Setubuhi Mahasiswi 7 Bulan Hingga Hamil
-
Oli Mesin Tercampur Air, Musuh Tersembunyi di Balik Banjir
-
Kepingan Mosaik Keadilan Reproduksi bagi Perempuan Korban Kekerasan Seksual
-
Trauma! Pengakuan Korban Pelecehan Dokter Kandungan di Garut: Kontrol 40 Menit hingga DM Mesum
-
Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal