Wakos Reza Gautama
Sabtu, 11 Januari 2025 | 16:52 WIB
Tempat kejadian perkara (TKP) bocah TK tenggelam di kolam ikan di Pekon Kresnomulyo, Ambarawa, Pringsewu, Sabtu (11/1/2025). [Dok Polres Pringsewu]

SuaraLampung.id - Seorang bocah ditemukan tewas tenggelam di kolam ikan di belakang rumahnya di Pekon Kresnomulyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Sabtu (11/1/2025).

Kematian korban bernama Ammar Al Kenshin (5) menggegerkan warga setempat dan membuat pihak keluarga sangat kehilangan.

Kapolsek Pringsewu Kota, Kompol Rohmadi menjelaskan jasad bocah TK tersebut ditemukan warga di dasar kolam ikan berukuran 6x15 meter dengan kedalaman sekitar 1,3 meter. Kolam ikan itu berjarak sekitar 20 meter di belakang rumah orang tua korban.

Sebelum kejadian, ibu korban, Sartika (28), sempat melihat putranya bermain dengan ikan belut yang dimasukkan ke dalam kaleng biskuit.

Baca Juga: Eks Kepala Bapenda Pringsewu Dipenjara 3 Tahun, Rugikan Negara Rp576 Juta

Beberapa saat kemudian, Sartika kehilangan jejak anaknya. Setelah upaya pencarian sendiri tidak membuahkan hasil, Sartika meminta bantuan warga sekitar untuk mencari keberadaan putranya.

Kecurigaan muncul ketika ibu korban menemukan kaleng biskuit milik anaknya tergeletak di bibir kolam. Warga segera memeriksa kolam dan menemukan jasad Ammar di dasar kolam dalam kondisi tidak bergerak.

Korban segera dievakuasi ke Puskesmas Ambarawa, namun tenaga medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Tim medis menduga korban telah meninggal sekitar satu jam sebelum ditemukan, dan penyebab kematian diduga murni karena musibah tenggelam. Polisi menduga korban terpeleset saat bermain di dekat kolam.

Rohmadi mengimbau para orang tua untuk selalu waspada terhadap anak-anak, terutama yang tinggal di lingkungan dengan potensi bahaya seperti kolam, sungai, atau saluran irigasi.

Baca Juga: 20 Hektare Sawah di Pringsewu Terendam Banjir, Petani Terancam Gagal Panen

"Pengawasan ekstra sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang," tandasnya.

Load More