SuaraLampung.id - Inflasi di Provinsi Lampung sebesar 1,57 persen (year on year/yoy) akibat naiknya sejumlah komoditas terutama cabai merah.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung Junanto Herdiawan mengatakan komoditas utama penyumbang inflasi tertinggi adalah cabai merah, disusul bawang merah, telur ayam ras, cabai rawit dan terong, dengan andil masing-masing sebesar 0,12 persen; 0,08 persen; 0,05 persen; 0,05 persen; dan 0,04 persen (month to month).
"Peningkatan harga cabai merah dan cabai rawit disebabkan oleh terbatasnya pasokan di musim hujan di tengah belum masuknya musim panen," kata dia, Sabtu (4/1/2025).
Junanto menuturkan untuk kenaikan harga telur ayam ras didorong oleh peningkatan permintaan dan harga pakan ternak. Lalu, harga terong juga tercatat meningkat seiring dengan tingginya intensitas hujan yang menyebabkan terbatasnya pasokan.
Adapun dampak cuaca tersebut sejalan dengan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa mayoritas wilayah di Provinsi Lampung menghadapi intensitas hujan menengah-tinggi pada bulan Desember 2024.
Secara umum, peningkatan seluruh komoditas tersebut turut didorong oleh meningkatnya permintaan masyarakat terhadap komoditas pokok dalam rangka perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Di sisi lain, inflasi yang lebih tinggi pada Desember 2024 tertahan oleh sejumlah komoditas yang mengalami deflasi, terutama buah naga, susu cair kemasan, beras, kacang panjang, serta bahan bakar rumah tangga dengan andil masing-masing sebesar -0,02 persen; -0,01 persen; -0,0 persen; -0,01 persen; dan -0,01persen (mtm).
Penurunan harga komoditas makanan (buah naga, susu cair kemasan, beras, dan kacang panjang) umumnya disebabkan oleh terjaganya pasokan baik di level petani/produsen di tengah kondisi iklim basah.
Junanto mengatakan lebih lanjut, melambatnya harga bahan bakar rumah tangga sejalan dengan tren melambatnya harga gas (crude oil WTI) di tingkat dunia pada akhir tahun 2024.
Baca Juga: Kebangkitan Pariwisata Lampung: Bandara Radin Inten II Layani Lebih 1 Juta Penumpang di 2024
Ke depan, KPw BI Provinsi Lampung memprakirakan bahwa inflasi IHK di Provinsi Lampung akan tetap terjaga pada rentang sasaran inflasi 2,5±1 persen (yoy) hingga tahun 2025.
Namun, katanya lagi, diperlukan upaya mitigasi risiko-risiko sebagai berikut, antara lain dari Inflasi Inti (core inflation) berupa peningkatan permintaan agregat sebagai dampak dari meningkatnya UMP tahun 2025 sebesar 6,5 persen.
Selanjutnya dari sisi Inflasi makanan yang bergejolak (volatile food) adalah peningkatan harga beras di awal tahun menjelang periode panen pada bulan Maret mendatang dan tingginya intensitas hujan pada triwulan I-2025 yang berpotensi menghambat panen komoditas hortikultura.
Adapun risiko dari Inflasi harga yang diatur pemerintah (administered price) yang perlu mendapat perhatian, di antaranya yaitu melambatnya harga tiket angkutan udara sejalan dengan kebijakan pemerintah. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kebangkitan Pariwisata Lampung: Bandara Radin Inten II Layani Lebih 1 Juta Penumpang di 2024
-
Kenalan di OMI, Remaja 19 Tahun Rudapaksa Gadis 16 Tahun di Lampung Tengah
-
Lampung Juara 1 Sumatera, Produksi Benih Padi Capai 9.606 Ton
-
Solusi Konflik Gajah di Lampung: Perkuat Ketahanan Lingkungan
-
Makan Bergizi Gratis di Lampung Mulai 6 Januari 2025, TNI-Polri Kelola Dapur Umum
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya