SuaraLampung.id - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin menyebut untuk mencegah terjadinya konflik antara satwa liar termasuk gajah dengan manusia adalah dengan memperkuat ketahanan lingkungan.
Menurut Samsudin, sebenarnya lokasi konflik gajah dengan manusia adalah wilayah kawasan gajah, bukan tempat manusia tinggal.
Untuk mencegah kejadian konflik antara satwa liar dan manusia secara berulang, kata dia, dapat dilakukan beberapa hal, salah satunya dengan memperkuat ketahanan lingkungan.
"Tentu yang pertama kepada masyarakat untuk mengantisipasi adanya konflik dengan satwa liar adalah dengan menjaga agar jangan sampai kawanan gajah ini berulang datang kembali menuju warga untuk mencari makan, dengan menghidupkan dan memperkuat kembali ketahanan lingkungan habitat satwa," katanya.
Menurut Samsudin, dengan memperkuat ketahanan lingkungan atau habitat satwa liar, akan menjaga agar satwa tetap berada di dalam kawasan hutan, sebab sumber makanan melimpah karena habitat terjaga.
"Kemudian yang kedua kepada petugas yang ada di daerah, bisa mengembalikan kawanan gajah dengan baik, tidak menyakiti mereka agar kembali ke tengah hutan. Ini jangka pendek yang dapat dilakukan agar kawanan gajah tidak kembali bertemu penduduk," ucap dia.
Samsudin mengatakan, dalam mengatasi konflik satwa liar dengan manusia pemerintah daerah masih menunggu arahan dari pemerintah pusat, sebab kawasan hutan register merupakan kewenangan pemerintah pusat.
"Provinsi tidak bisa mengatur yang ada di register karena bukan kewenangan kami, jadi masih menunggu dari pusat seperti apa. Dan memang seharusnya kawasan hutan register bukan diperuntukkan untuk rumah warga, sebab ini wilayah jelajah satwa liar termasuk gajah, masyarakat harus memahami ini juga agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," tambahnya. (ANTARA)
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis di Lampung Mulai 6 Januari 2025, TNI-Polri Kelola Dapur Umum
Berita Terkait
-
Makan Bergizi Gratis di Lampung Mulai 6 Januari 2025, TNI-Polri Kelola Dapur Umum
-
Gaji & BPJS Karyawan Tak Dibayar, DPRD Segera Panggil Bos Produsen Minuman Great
-
TPA Bakung Disegel Menteri LH, Pemkot Bandar Lampung Mulai Berbenah
-
14 Polisi Lampung Dipecat, Kapolda: Tak Ada Toleransi!
-
5 DPO Kejari Bandar Lampung Masih Berkeliaran, Siapa Saja Mereka?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jangan Lewatkan! 5 Link Sebar Saldo Gratis ShopeePay, Siap Isi Dompet Hingga Rp2,5 Juta
-
Polisi Sikat Pengedar Ekstasi dan Pesta Sabu di Lampung Utara
-
Komplotan Pencuri Sawit di Tulang Bawang Diciduk, Satu Residivis Kambuhan
-
5 Spot Treatment Murah untuk Atasi Jerawat Membandel
-
Desa BRILiaN Jadi Bukti Keberhasilan BRI dalam Pemberdayaan UMKM Desa