SuaraLampung.id - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Bandar Lampung menyatakan usaha dengan kategori rendah akan dikenakan sanksi administrasi apabila tidak memiliki izin usaha.
"Terkait izin kafe yang roboh, apabila tidak memiliki izin maka kalau dia kategori rendah maka itu akan dikenakan sanksi administrasi," kata Kepala Dinas PTSP Kota Bandar Lampung Muhtadi Arsyad Temenggung, Kamis (2/1/2025).
Menurut dia, dalam pemberian sanksi kepada pengelola usaha terdapat dua kategori yakni sanksi administrasi dan juga denda bahkan pidana.
"Untuk penerapan sanksinya tersebut, kami melihat dari skalanya, kalau dia menengah hingga besar dapat dikenakan denda bahkan pidana, kalau kategori rendah bisa diberikan administrasi dan pembinaan. Contohnya, diberikan peringatan kemudian kalau sudah dibenahi, silahkan jalankan usaha," kata dia.
Ia menegaskan bahwa setiap usaha di kota itu, baik kecil maupun besar harus memiliki izin. Terlebih saat ini sangat mudah untuk mengurusnya dengan Sistem Online Single Submission (OSS).
"Data kami Pokdarwis yang mengelola kafe yang roboh tersebut belum memiliki izin serta belum mendaftar. Padahal memang sudah ada kemudahan, kalau usaha kategori rendah itu cukup dengan NIB saja sudah cukup untuk mengakses perizinan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bandar Lampung Yusnadi Ferianto mengatakan bahwa pihaknya bersama dinas terkait akan mengecek lokasi kafe yang roboh tersebut.
"Nanti kami bersama tim Pemkot Bandar Lampung akan cek baik dari perizinan dan hal lainnya," kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya pun akan melakukan peninjauan terkait layak atau tidaknya bangunan di lokasi tersebut dijadikan kafe.
Baca Juga: Kedai Kopi Ambruk di Bandar Lampung, Apa Kata Pemkot?
"Tim akan turun bersama. Saat ini kami juga belum tahu apakah memang bangunannya pakai kayu atau bambu seperti informasi yang beredar," kata dia.
Yusnadi pun mengatakan bahwa apabila memang bangunannya tidak layak, maka akan diberitahukan dan diberi pendampingan agar bangunan kafe tersebut menjadi layak.
"Nanti kami juga akan terkait dengan aktivitas usahanya apa tergolong yang harus didaftarkan PBG-nya atau seperti apa. Tapi kami menghimbau kepada masyarakat terkait dengan hal-hal yang kemarin supaya tidak terjadi lagi," kata dia.
Kedai kopi di Jalan Teluk Ratai Kampung Lora Kaduk, Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, ambruk pada saat perayaan malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2024) sekitar pukul 23.43 WIB.
Robohnya kedai kopi diduga karena bangunan tidak mampu menampung jumlah pengunjung yang membludak pada malam pergantian tahun. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kedai Kopi Ambruk di Bandar Lampung, Apa Kata Pemkot?
-
Kedai Kopi Ambruk Saat Malam Tahun Baru di Bandar Lampung, Pemilik akan Tanggung Jawab
-
Petaka di Malam Pergantian Tahun: Kedai Kopi di Way Gubak Roboh Timpa Pengunjung
-
Liburan Tahun Baru 2025, Lembah Hijau Diserbu Ribuan Wisatawan
-
Hindari Macet Malam Tahun Baru! Cek Pengalihan Arus Lalu Lintas di Bandar Lampung
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Buron Berbulan-bulan, Pelaku Penganiayaan Sadis di Wonosobo Akhirnya Diciduk Polisi
-
Pemprov Lampung Ngebut Benahi Jembatan: 6 Sudah Rampung, Sisanya Kapan?
-
Pinjaman Fiktif di Bandar Lampung: Ratusan Warga Tertipu, Kerugiannya Fantastis
-
Masuk Top 50 Emiten, BRI Diakui atas Kapitalisasi Pasar dan Tata Kelola Baik
-
BCA Buka Program Magang Bakti Penempatan Jabodetabek dan Semarang