H-1 Natal, Pelabuhan Bakauheni Sepi Pemudik

SuaraLampung.id - Aktivitas arus lalu lintas kendaraan pribadi dan penumpang umum di Dermaga Eksekutif dan reguler Pelabuhan Bakauheni, Lampung, terpantau sepi pada Selasa (24/12/2024) siang atau H-1 libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Para penumpang terpantau sedikit jumlahnya, baik di area dermaga eksekutif maupun dermaga reguler Pelabuhan Bakauheni. Suasana kantong parkir pada siang hari juga tampak seperti hari biasa.

Berdasarkan data 24 jam dari posko PT ASDP cabang Bakauheni telah menyeberangkan kendaraan pemudik sebanyak 7.969 unit dengan rincian roda empat 3.689 unit, bus 427, truk 3.056, dan roda dua 797 unit.

Sedangkan untuk jumlah penumpang yang melakukan penyeberangan menuju pulau Jawa sebanyak 34.775 orang yang terdiri atas penumpang pejalan kaki 2.011 dan penumpang di dalam kendaraan 32.764 orang.

Baca Juga: Awas Timbun Bahan Pokok! Polda Lampung Pantau Ketat Stok Jelang Nataru

General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni Syamsudin mengatakan berdasarkan data penumpang yang akan melakukan penyeberangan menuju pulau Jawa mengalami penurunan jumlah penumpang dari hari sebelumnya.

"Untuk total jumlah kendaraan yang menyeberang sebanyak 7.969 unit, jumlah itu mengalami penurunan dari sehari sebelumnya yakni pada hari Senin sebanyak 9.792 unit kendaraan. Untuk penumpang juga sama 34.775 orang sedangkan sehari sebelumnya mencapai 41.191 orang," katanya.

Dengan situasi cuaca di perairan Selat Sunda yang tidak menentu, ia mengimbau pengguna jasa penyeberangan untuk selalu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

"Kami terus mengimbau calon penumpang untuk melakukan penyeberangan di pagi atau siang hari guna kenyamanan pengguna jasa mengingat cuaca yang tidak menentu dan cenderung ekstrem," kata dia.

Ia memastikan ASDP berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan.

Baca Juga: Mudik Nataru: Polisi Berlakukan Delay System di Tol Bakter, Ini Titiknya

"Keselamatan pengguna jasa adalah prioritas utama. Kami bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk memastikan layanan penyeberangan tetap optimal, meski di tengah tantangan cuaca ekstrem," ujarnya.